Dalam zaman sekarang yang sering disebut zaman globalisasi ini media memiliki peran utama dalam arus penyebaran informasi. Karena keefektifannya dalam mempengaruhi seseorang dan khalayak.
      Teori imperialsm culture ini sangat cocok dibahas di dalam penjelasan ini karena sangat berkaitan dengan kedua film tersebut. Menurut Rauschenberger (2003) Imperialisme budaya ini pertama kali muncul di saat era perang dunia kedua, pada saat itu namanya adalah neo-colonialsme. Di dalam teori ini menjelaskan bahwa terjadinya superioritas yang dimiliki oleh beberapa negara maju seperti bangsa barat yang datang ke benua asia. Karena warga masyarakat barat ini mempunyai teknologiyang maju sehingga mereka memiliki superioritas terhadap dunia ketiga.
      Â
      Kendati demikian, isu rasisme yang ada menerpa kedua missioner tersebut dengan berat namun mereka tetap melanjutkan perjuangan menegakkan kemanusiaan. Disini saya akan mengutip kata-kata legendaris yang dituliskan oleh Soegija yakni bahwa kemanusiaan itu satu, walaupun ada perbedaan budaya, bangsa maupun ragamnya.
Daftar pustaka
Richard, M. Ryan and Deci Edward L. (2000). Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions and New Directions. Contemporary
Educational Psychology 25: 54-67.
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT
Citra Aditya Bakti
Cateridge, J. (2015). Film Studies For Dummies. [VitalSource Bookshelf]. Dilhat dari