Mohon tunggu...
FARIDZ RIZKY SANTOSO
FARIDZ RIZKY SANTOSO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi Universitas Lambung Mangkurat

Sepakbola adalah gaya hidup

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resume Buku Pengantar Penginderaan Jauh Hyperspektral

15 Mei 2024   23:30 Diperbarui: 15 Mei 2024   23:40 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • BAB I PENDAHULUAN

1.1 Beberapa Pengertian dan Definisi

Jika kita ingin memperoleh informasi tentang objek di permukaan bumi namun terbatas oleh jarak, waktu, dan biaya, kita bisa menggunakan penginderaan jauh. Penginderaan jauh adalah metode untuk mendapatkan informasi tanpa kontak langsung dengan objek. Definisinya, penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, area, atau fenomena dengan menganalisis data yang diperoleh melalui alat tanpa kontak langsung. 

Teknologi ini melibatkan penggunaan citra yang diperoleh dari ruang angkasa menggunakan energi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. Komponen dasar sistem penginderaan jauh meliputi target, sumber energi, alur transmisi, dan sensor yang bekerja sama untuk mengukur dan mencatat informasi tanpa menyentuh objek. Energi yang menyinari target diperlukan untuk meneruskan informasi ke sensor. Data yang terekam diproses dan dikirim ke stasiun penerima untuk diubah menjadi format yang siap digunakan, seperti citra.

1.2 Komponen-Komponen Pengindraan Jauh

Dalam memahami pengindraan jauh, perlu dibahas komponen-komponen yang terlibat dalam proses ini. Komponen-komponen tersebut saling terkait dan berperan penting dalam pengindraan jauh, yaitu:

1.2.1 Sumber Energi:

  • Terdiri dari sistem pasif (menggunakan sinar matahari) dan sistem aktif (menggunakan energi buatan seperti gelombang mikro).
  • Jumlah energi yang diterima objek dipengaruhi oleh waktu penyinaran, bentuk permukaan, dan kondisi cuaca.
  • Objek yang menerima lebih banyak energi terlihat lebih cerah, dan kondisi cuaca seperti kabut dapat mengurangi kejelasan hasil pengindraan.

1.2.2 Atmosfer:

  • Atmosfer yang terdiri dari berbagai gas (O2, CO2, nitrogen, hidrogen, helium) berperan penting dalam menyerap, memantulkan, dan melewatkan radiasi elektromagnetik.
  • Jendela atmosfer adalah bagian spektrum elektromagnetik yang bisa mencapai bumi. Cuaca berawan dapat menghalangi energi cahaya mencapai permukaan bumi.

1.2.3 Interaksi Antara Energi dan Objek:

  • Interaksi ini terlihat dari rona pada foto udara; objek dengan daya pantul tinggi terlihat cerah, sedangkan yang rendah terlihat gelap.
  • Contoh: Puncak gunung bersalju memantulkan lebih banyak energi dan terlihat lebih cerah dibandingkan puncak gunung yang tertutup lahar dingin.

1.3 Sensor dan Wahana

1.3.1 Sensor:

  • Alat pemantau yang dipasang pada pesawat atau satelit.
  • Ada dua jenis sensor:
  • Sensor fotografik: Merekam objek melalui proses kimiawi, menghasilkan foto. Dipasang pada pesawat (menghasilkan foto udara) atau satelit (menghasilkan foto satelit).
  • Sensor elektronik: Bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal yang direkam pada pita magnetik dan diproses menjadi data visual atau digital, dikenal sebagai citra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun