Mohon tunggu...
farid wong
farid wong Mohon Tunggu... -

hanya lelaki yang kebetulan lewat, sama sekali tak hebat, tapi suka bersahabat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Nol Kilometer Jogja, Suatu Senja

3 Januari 2018   14:29 Diperbarui: 3 Januari 2018   14:39 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memotret lanskap atau suasana perkotaan memang lebih menarik dilakukan ketika langit belum menjadi gelap pekat, sementara lampu-lampu kota sudah mulai menyala. Makanya, suasana senja menjadi pilihan yang pas untuk berada di Titik Nol, terutama bagi Anda yang suka memotret. Untuk kenyamanan nongkrong dan memotret, datanglah ketika tidak musim libur karena pengunjung tak berjubel dan memotret pun lebih leluasa.

[Foto: Farid Wong]
[Foto: Farid Wong]
[Foto: Farid Wong]
[Foto: Farid Wong]
O ya, disebut sebagai Titik Nol karena memang ada papan di depan bekas gedung Senisono (gedungnya sendiri kini sudah tiada) yang terletak di selatan Gedung Agung, yang bertuliskan keterangan tentang keberadaan Titik Nol Kilometer itu. Dulu di tengah perempatan itu terdapat bangunan air mancur, tapi pada awal dasawarsa 1980-an air mancur itu dibongkar. Diperkirakan, di situlah titik tepatnya.

Selain yang sudah disebutkan sebelumnya, ada sejumlah tempat bersejarah lainnya di sekitarnya, seperti Benteng Vredeburg, Taman Budaya Yogyakarta (Societet Militer), Monumen Serangan Oemoem 1 Maret dan beberapa bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik. Jadi, area ini sebenarnya bisa dibilang sebagai kawasan wisata bersejarah.

Jika ada yang bertanya kenapa saya memilih waktu senja untuk berkunjung, ada dua alasan. Untuk urusan memotret, saya sudah kemukakan alasannya di atas. Alasan lainnya adalah bahwa suasana senja kerap membawa romantisme dan menggugah kenangan. Yang terakhir ini memang agak dibuat-buat... hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun