“Boleh, kebetulan juga aku mau ke Beijing besok. Oke.”
Mereka berdua akan ke Beijing besok, dan setuju kalau mereka akan pergi bersama.
-----------
Keesokan harinya, Deok Sun dan teman satu pramugarinya menunggu pesawat mereka. Sambil menunggu, mereka mengobrol sejenak.
“Mungkin si Taek itu, temanmu kan? Kalau memang teman, baguslah. Tapi sekarang umurmu 24 tahun, kenapa kau tak pacari dia?” ujar salah seorang temannya.
“Aku kan sudah bilang, dia adalah teman masa kecilku. Teman selama 20 tahun.”
“Berarti kalian sudah akrab dong. Terus kenapa kalian tidak pacaran saja?”
“Ya?”
“Hei, kukasih tahu ya. Pria dan wanita yang temenan, tak ada yang begituan. Kau anggap dia teman? Ampun, itu tak masuk diakal.”
Deok Sun berdiam sejenak...
Sementara Taek, sedang berada di bandara yang sama dengan Deok Sun. Taek sedang mencari Deok Sun di bandara, tapi dia belum menemukannya.