Terjadinya sangketa bukan ketidak siapan masyarakat terhadap modernisasi Islam, tapi karena ada kaum pembenci Islam yang menyelundup menjadi orang-orang munafik di dalam barisan Islam yang akhirnya mengompori masyarakat untuk melakukan demonstrasi terhadap kekhalifahan yang ada.
Sikap kita sebagai seorang da'i haruslah bijak, kita sebagai pendukung Islam yang puritan (pure/murni) berimbang antara mendukung sistem Islam dan sistem kenegaraan saat ini, kita tetap memperjuangkan sistem Islam sebagai sistem terbaik hingga dapat dipakai kembali oleh dunia, namun kita juga harus menghormati dan menjalankan kehidupan bernegara di negara kita tinggal, selama aturan-aturan negara tidak melanggar Islam, maka kita tetap taat dan patuh.
 Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
{Q.S. an-Nisa: 59}
Apabila ada hal yang tidak sesuai, maka kita masih diberikan keterbukaan dalam berpendapat. Alhamdulillah Allah masih memberikan karunia-Nya, celah Yang ada pada sistem buatan manusia masih bisa diimbangi dengan masukan-masukan pendapat dari para da'i yang loyal terhadap Islam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI