Pengalaman serta idelisme pak karyo sebagai tukang cukur biasa masih terlihat eksistensinya di tengah-tengah banyaknya persaingan tempat cukur atau barbershop.
Entah sudah tidak mau ribet, keterbatasan modal, atau memang terlanjur nyaman dengan apa yang pak karyo kerjakan saat ini, beliau tidak sama sekali kepikiran untuk merombak pangkas rambutnya menjadi barbershop.
Dengan munculnya barbershop tidak membuat pak karyo takut atau iri atas persaingan yang terjadi. Beliau percaya bahwa setiap orang punya rezekinya masing-masing. Dari dulu hingga sekarang pangkas rambut pak pak karyo tidak pernah sepi pelanggan.
Pengalaman mencukur selama 15 tahun memang tidak bisa bohong. Walaupun di tengah-tengah banyaknya tukang cukur baru, pangkas rambut Karyo tetap menjadi favorit orang-orang untuk cukur. Yang awalnya kita befikir bahwa pangkas rambut biasa sudah ditinggakan tetapi hal itu tidak terjadi pada pangkas rambut karyo.
Pangkas rambut karyo tetap ramai pelanggan dari berbagai kalangan khususnya anak muda. Pak karyo datang ke ruko kecilnya untuk mencukur setiap hari dengan satu motivasi, yaitu kebutuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H