Dengan segala hormat, proses menuju sifat itu hanya dapat dilakukan melalui proses pengenalan terhadap nama. Adapun proses pengenalan terhadap nama hanya mampu didapatkan melalui Talqin (Pembelajaran) Dzikir dari Guru Mursyid yang bersilsilah sampai kepada Kanjeng Rasulullah saw.Â
Wujud sebagai pemilik nama dan sifat hanya akan hadir menghampiri manakala dipanggil melalui proses Amaliyah Dzikir. Ibarat kata, ada seorang wanita bernama Intan yang memiliki sifat baik nan cantik jelita. Maka saat kita panggil namanya, dia hadir bersama dengan seluruh sifat yang dia miliki.
Begitupun dalam dzikir, Amaliyah Dzikir merupakan rutinitas memanggil nama Allah swt. Saat terus menerus dipanggil, Allah swt hadir dengan membawa serta seluruh sifat yang Dia miliki. Berdasarkan keterangan populer, sifat-sifat itu merupakan seluruh karakter dalam Asmaul Husna (nama-nama yang baik).
Semoga esok lusa, Indonesia memiliki penyelenggara negara yang tersifati oleh sifat-sifat Allah swt. Sejatinya, Rabb bermakna Pengurus. Begitupun dengan penyelenggara negara, juga merupakan rabb (pengurus) Indonesia. (*)
*) Penulis merupakan Ketua Bidang Sumber Daya Manusia Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah Cermin Hati, Cimaung, Purwakarta. Santri Pangersa Aa Cimaung yang Faqir terhadap Ilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H