Kubisikkan secara perlahan tentang cara untuk pulang.
#4 Selamatkan Aku
Hidupku tak pernah berarti seru
Seolah bukan pemeran utama dalam duniaku sendiri
Tuan pernah berjanji tuk selamatkan aku
Dari skenario hidup yang begitu buruk dan berisik
Jarak ribuan mil yang pisahkan Tuan dan aku
Membuat ikrar itu terhalang layaknya Tembok Berlin
Mampu pisahkan dua bagian yang mestinya menyatu
Menunggu Tuhan berbelas hati tuk percepat waktu
Menyatukan jeda antara jalinan kasih Tuan dan aku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!