Mohon tunggu...
Anis Farida
Anis Farida Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, aktivis

Menebar kebaikan untuk kebahagiaan semua makhluk

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menyuarakan Suara Rakyat

19 Oktober 2020   23:23 Diperbarui: 19 Oktober 2020   23:44 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alain Touraine, mendefinisikannya dalam suatu skema I-O-T. (I=Identitas; O=Oposan-T=Totalitas Kebudayaan). Sebagaimana Tarrow, keduanya menekankan konflik, yaitu pendefinisian lawan secara jelas yaitu pemegang kekuasaan, pemilik alat produksi dan kebudayaan dominan atau kekuatan hegemonik[17];  

Mario Diani dan I Bison, mengartikan gerakan sosial sebagai sebentuk aksi kolektif dengan orientasi konfliktual yang jelas terhadap lawan sosial dan politik tertentu, dilakukan dalam konteks jejaring lintas kelembagaan yang erat oleh aktor-aktor yang diikat rasa solidaritas dan identitas kolektif yang kuat melebihi bentuk-bentuk ikatan dalam koalisi dan kampanye bersama.[18].

DougMcAdam melihat gerakan sosial muncul karena ada ketidakpuasan dan kekecewaan sosial yang menyimpulkan tindakan kolektif. Gerakan sosial dipengaruhi oleh adanya peluang politik, struktur mobilisasi dan bingkai kultural.[19]; 

Donatella Della Porta dan Mario Diani mendefinisikan gerakan sosial sebagai "rational organizations capable of gathering resources from their surrounding environment and allocating them with the aim of bringing about political transformation[21]" (organisasi rasional yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan sumber daya dari lingkungan sekitarnya dan mengalokasikannya dengan tujuan membawa transformasi politik).

Definisi yang dikemukakan Porta & Diani tersebut cukup luas cakupannya, setidaknya ketika suatu gerakan mempunyai unsur-unsur 1) organisasi rasional; 2) kapabilitas untuk mengumpulkan sumber daya di lingkungannya; 3) alokasi sumber daya yang ada untuk menimbulkan transformasi politik.

Organisasi rasional sebagai unsur pertama yang harus dipenuhi, masih memerlukan penjelasan lebih lanjut. Tanpa ada kriteria yang spesifik tentang organisasi rasional akan berakibat pada lemahnya identifikasi tentang organisasi rasional yang dimaksud; 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gerakan sosial mempunyai ruang lingkup wilayah yang luas, melibatkan orang-orang dalam suatu kegiatan yang tidak terorganisir secara ketat, dan berada di luar jalur kekuasaan formal untuk mempromosikan atau pun menentang suatu perubahan di masyarakat.

Gerakan sosial ini pada perkembangannya juga tidak hanya terbatas pada basis ideologi tapi meluas dan didasarkan pada identitas, sebagaimana ditunjukkan dengan maraknya hastag tertentu di media sosial, ataupun simbol-simbol yang diusung sebagai penanda identitas. 

Berdasarkan serangkaian pendapat ahli tersebut, maka aksi penolakan yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat terhadap UU Cipta lapangan kerja yang terjadi saat ini, dapat dikategorikan sebagai sebuah gerakan sosial, karena tiga unsur yang dipersyaratkan sebagai sebuah gerakan sosial telah terpenuhi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun