Kesimpulannya, sinergi antara Islam dan demokrasi dalam masyarakat modern adalah sebuah ide yang memungkinkan ketika prinsip-prinsip inti dari kedua sistem tersebut dipahami secara mendalam dan dipahami ulang dengan bijak.Â
Islam memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan demokrasi, seperti keadilan, musyawarah, dan kesejahteraan sosial, yang dapat diterapkan dalam konteks demokrasi modern.
Namun, tantangan tetap ada, terutama terkait hukum syariah yang sering dianggap kaku dan berlawanan dengan kebebasan individu dan hak asasi manusia yang dijunjung dalam demokrasi.Â
Pendekatan yang lebih terbuka melalui pemahaman ulang syariah (ijtihad) memungkinkan nilai-nilai Islam untuk beradaptasi dengan perubahan sosial tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasarnya.
Di sisi lain, demokrasi harus dilihat bukan hanya sebagai sistem yang berlandaskan mayoritas, tetapi juga yang melindungi hak-hak minoritas dan menjamin keadilan sosial. Dengan dialog yang terbuka dan keinginan untuk mencari titik temu, Islam dan demokrasi dapat saling melengkapi.Â
Sinergi ini penting untuk membangun tatanan politik yang terbuka, adil, dan tertanam pada nilai-nilai spiritual yang kuat, serta tetap menghormati kebebasan individu dan hak asasi manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H