Mohon tunggu...
Ahmad Farid Syatori
Ahmad Farid Syatori Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pemilik situs ini adalah seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta Akademi Komunikasi Radya Binatama Yogyakarta. Hotline : 089678151464 e-mail : suzuran15@ymail.com farisyelzie@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa Jurnalistik

24 Oktober 2012   08:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:27 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Jelas

Jelas berarti mudah di tangkap maksudnya, tidak baur dan kabur. Jelas disini mengandung tiga arti : jelas artinya, jelas susunan kata atau kalimatnya, sesuai dengan kaidah subjek-objek-predikatketerangan, dan jelas sasaran atau maksudnya.

6. Jernih

Jernih berarti bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau fitnah.

7. Menarik

Bahasa jurnalistik harus menarik. Artinya mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak pembaa, memicu selera baca, serta membuat orang yang sedang tertidur, terjaga seketika. Bahasa jurnalistik berpijak pada prinsip : menarik, benar dan baku. Sedangkan bahasa ilmiah merujuk pada pedoman : benar dan baku saja. Inilah yang menyebabkan karya-karya ilmiah lebih cepat melahirkan rasa kantuk ketika dibaca dari pada memunculkan semangat dan rasa penasaran untuk disimak lebih lama. Bahasa jurnalistik hasil karya wartawan, sedangkan bahasa ilmiah hasil karya dari para ilmuan.


8. Demokratis

Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta, atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa sebagaimana dijumpai dalam gramatika bahasa Sunda dan bahasa Jawa. Bahasa jurnalistik menekankan aspek fungsional dan komunal, sehingga sama sekali tidak dikenal pendekatan feudal sebagaimana di jumpai pada masyarakat dalam lingkungan priyayi dan kraton.

9. Populis

Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam karya-karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikiran khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Bahasa jurnalistik harus merakyat, artinya di terima dan di akrabi oleh semua lapisan masyarakat.

10. Logis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun