Mas Farid dkk. yang terhormat,
Coba panjenengan teliti kembali, akun kami di Kompasiana tersebut atas nama siapa? Pastilah panjenengan tahu bedanya Mbahwo dengan Mbahwo.com. Dan panjenengan pastilah sangat tahu bedanya Mbahwo.com, Mbahwo, dan Priyo.
Mas Farid dkk. yang terhormat,
Panjenengan pastilah tahu bedanya organisasi dengan individu, bedanya Top Level Domain dengan seseorang, kami percaya sebagai seseorang yang berpendidikan sangat tinggi, panjenengan pasti memiliki wawasan yang sangat luas pula dalam memahami batasan-batasan tersebut.
Mas Farid dkk. yang terhormat,
Apabila panjenengan berniat baik, maka dengan senang hati kami akan menerima keinginan klarifikasi panjenengan. Silahkan panjenengan call ke HP kami, atau call ke gedung rektorat kami, atau silahkan penjenengan beranjangsana dengan kami, sebelum melontarkan tuduhan yang berbahaya seperti itu. Insyaallah dengan senang hati dan tangan terbuka, kami berdua akan menemui panjenengan sebagai tamu terhormat kami.
Mas Farid dkk. yang terhormat,
Kami mengakui bahwa kami memang kurang berpendidikan, cubluk, dan sangat tidak sebanding dengan kecerdasan panjenengan semua. Tetapi, apabila panjenengan masih ingin tahu dan luar biasa kepenasarannya, Silahkan gelar akuntan dan register kami di check ke kementerian keuangan negara, dan CPA Ba.H di cek ke IAPI maupun ke BKR International. Sedangkan gelar Ph.D dari Ba.H silahkan di cek ke direktori Doktor.
O Iya mas Farid dkk., untuk mengetahui tentang status studi S3 dari Wo, silahkan dicek ke data BPPS sebagai pemberi beasiswa, dan riwayat pendidikan doktornya bisa ditanyakan ke DIE UNDIP.
Mas Farid dkk. yang terhormat,
Sebenarnya malu hati kami untuk menunjukkan gelar-gelar kami kedepan publik. Sungguh kurang pantas bagi kami untuk menguarkan selembar kertas bernama ijazah hanya demi menjawab segala pertanyaan-pertanyaan yang kurang sepantasnya seperti ini.