Dari resto menuju ke penginapan dengan taxi. Sampai di penginapan kami masih meneruskan ngobrol dengan staff penginapan yang ramah dan kami juga membeli dua kantong beras hasil produksi nya dan dua botol selai buah peach…Â
Staff ini juga memperlihatkan jenis beras yang memenangkan kompetisi beras terbaik yang diadakan tiap tahun. Beras itu hanya dipamerkan dan tidak dijual. Malam kian larut…. Good nite everyone…
 Hari ke – 2 : Kunjungan ke Ginzan Onsen di YamagataÂ
Pagi hari, suhu di gadget menunjukan temperature: -3 feels like -6 … Bangun pagi langsung masak nasi di lantai dasar, lalu goreng telor dadar dari telor ayam (organic) yang diternakan oleh pemilik penginapan… sarapan nikmat dengan teh hangat … mantappp…Â
Setelah usai urusan ke toilet, tepat jam 09.00 kami menumpang taxi selama 5 menit menuju Murayama Station lalu jam 09.20 dengan kereta menuju Oishida Station, di depan stasiun di sebelah kiri ada shuttle bus menuju Ginzan Onsen Village .Â
Bus hanya beroperasi 5 kali dalam sehari PP. Biaya naik bus sekitar JPÂ¥ 710 sekali jalan selama sekitar 35 menit menuju ke wilayah Ginzan Onsen.
Ginzan Onsen terletak agak tersembunyi dan mencakup wilayah Obanazawa dan Sungai Mogami. Obanazawa terkenal dengan sebutan kota permandian air panas yang konon sudah ada sejak abad 18, yaitu  sejak periode Taisho hingga periode Showa, dan sampai sekarang, masih dapat ditemukan rumah-rumah tua yang sebagian dijadikan restoran, café, souvenir shop dan onsen serta ryokan.Â