Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dreaming of Winter in Wonderland: Yamagata, Ginzan Onsen

17 Mei 2021   19:30 Diperbarui: 18 Mei 2021   21:42 1693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadwal kereta api cepat Shinkansen dari Tokyo. Sumber : koleksi foto pribadi

Sesaat sebelum kami diantar ke public bath, kami berkenalan dengan tamu lain yaitu seorang pemuda Jepang (solo traveller) dari Osaka yang datang untuk menikmati Yamagata. Jadilah kami ber-3 dalam satu mobil menuju public bath.

Cepat akrab karena penginapan mungil yang berada dalam toko dan rumah pemilik.  Sumber : koleksi pribadi
Cepat akrab karena penginapan mungil yang berada dalam toko dan rumah pemilik.  Sumber : koleksi pribadi

Tentang public bath ini, ternyata tidak hanya diminati oleh turis, tapi penduduk setempat juga banyak yang membersihkan dan menghangatkan tubuh di sini, karena tidak hanya mandi tapi juga ada tempat berendam air panas alam yang terus mengalir, dan sangat menyegarkan di tengah dinginnya udara Yamagata.

Cara mandinya seperti menikmati onsen… Pengunjung laki dan perempuan dipisah. Setelah membayar biaya nya, pengunjung dipinjamkan sandal dan dipersilahkan masuk ke dalam ruangan di mana tersedia banyak loker dengan kunci pengaman. 

Lepaskan semua pakaian, dan dengan telanjang masuk ke ruangan umum yang sudah disekat selebar 1 meter dan tersedia sabun shampoo dan gayung serta ember kecil serta kursi kecil. 

Semua tamu, tua muda besar kecil membersihkan diri dulu di sana, setelah itu silahkan berendam menikmati air hangat/panas alam di beberapa kolam, ada yang di dalam dan di luar ruangan. 

Tidak ada pembicaraan di antara para tamu yang tidak saling kenal itu. Tidak terlihat rasa malu karena tidak ada sehelai benang pun yang melekat di tubuh. Hanya ada pembicaraan di antara pengunjung yang saling kenal atau yang memiliki anak.

Setelah puas berendam, silahkan membilas diri lagi dengan sabun atau langsung membilas dengan air dingin sebelum mengeringkan tubuh dan berdandan. Benar-benar unforgettable memory bagi kita bangsa Indonesia. 

Tapi benar lho, sampai saat ini aku ngga ingat wajah dan bentuk tubuh mereka yang saat itu sama2 bertelanjang mandi dan berendam hahahahaha….

Sesuai kesepakatan, kami dijemput oleh staff penginapan, untuk kembali ke Komeyakata Guest House, tapi saat kami banyak ngobrol dengan si Pemuda Osaka, akhirnya dia tahu kalau saya berulang tahun esok hari… akhirnya dia minta mobil mengantar kami dinner di resto Jepang. 

Di tengah keterbatasan Bahasa (campur antara English dan Bahasa Jepang) kami ngobrol dan dia hanya makan sedikit tapi banyak nge-beer, pantas badannya kurus hahahahaha…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun