Sesaat sebelum kami diantar ke public bath, kami berkenalan dengan tamu lain yaitu seorang pemuda Jepang (solo traveller) dari Osaka yang datang untuk menikmati Yamagata. Jadilah kami ber-3 dalam satu mobil menuju public bath.
Tentang public bath ini, ternyata tidak hanya diminati oleh turis, tapi penduduk setempat juga banyak yang membersihkan dan menghangatkan tubuh di sini, karena tidak hanya mandi tapi juga ada tempat berendam air panas alam yang terus mengalir, dan sangat menyegarkan di tengah dinginnya udara Yamagata.
Cara mandinya seperti menikmati onsen… Pengunjung laki dan perempuan dipisah. Setelah membayar biaya nya, pengunjung dipinjamkan sandal dan dipersilahkan masuk ke dalam ruangan di mana tersedia banyak loker dengan kunci pengaman.Â
Lepaskan semua pakaian, dan dengan telanjang masuk ke ruangan umum yang sudah disekat selebar 1 meter dan tersedia sabun shampoo dan gayung serta ember kecil serta kursi kecil.Â
Semua tamu, tua muda besar kecil membersihkan diri dulu di sana, setelah itu silahkan berendam menikmati air hangat/panas alam di beberapa kolam, ada yang di dalam dan di luar ruangan.Â
Tidak ada pembicaraan di antara para tamu yang tidak saling kenal itu. Tidak terlihat rasa malu karena tidak ada sehelai benang pun yang melekat di tubuh. Hanya ada pembicaraan di antara pengunjung yang saling kenal atau yang memiliki anak.
Setelah puas berendam, silahkan membilas diri lagi dengan sabun atau langsung membilas dengan air dingin sebelum mengeringkan tubuh dan berdandan. Benar-benar unforgettable memory bagi kita bangsa Indonesia.Â
Tapi benar lho, sampai saat ini aku ngga ingat wajah dan bentuk tubuh mereka yang saat itu sama2 bertelanjang mandi dan berendam hahahahaha….
Sesuai kesepakatan, kami dijemput oleh staff penginapan, untuk kembali ke Komeyakata Guest House, tapi saat kami banyak ngobrol dengan si Pemuda Osaka, akhirnya dia tahu kalau saya berulang tahun esok hari… akhirnya dia minta mobil mengantar kami dinner di resto Jepang.Â
Di tengah keterbatasan Bahasa (campur antara English dan Bahasa Jepang) kami ngobrol dan dia hanya makan sedikit tapi banyak nge-beer, pantas badannya kurus hahahahaha…