Masih dilansir detikJateng, survey tersebut diambil dari 560 responden di 56 titik di Kota Solo. Melalui survey tersebut sebanyak 76,8 persen memilih Gibran sedangkan 12,3 persen menyebut FX Rudy masih lebih baik.
Melalui survey yang dirilis Unisri pada Februari 2023 lalu ini, dapat menjadi salah satu rujukan akademis terkait capaian signifikan kinerja Gibran dalam memimpin Kota Solo.
Gibran dan Pembangunan 17 Titik Prioritas Solo
Gibran menandai masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota dengan menjalankan proyek pembangunan di 17 titik prioritas Kota Solo. Di tengah keterbatasan sumber daya yang dimiliki Kota Solo, Gibran dipaksa 'memutar otak' untuk mencapai sejumlah target pembangunan.
Dengan gaya kepemimpinan yang khas, Gibran memberikan penyegaran terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) dan mengedepankan hasil kerja. Dan hanya dalam hitungan dua tahun kerja, sebagian pembangunan prioritas di 17 titik kota Solo sudah dapat diakses oleh publik.
"Sebagian pembangunan prioritas di 17 titik Kota Solo sudah dapat dinikmati masyarakat luas, seperti Koridor Gatsu, Masjid Sheikh Zayed, Solo Safari, Taman Pracima Tuin, revitalisasi Solo Technopark, hingga eks kawasan kumuh Semanggi," cuit Gibran melalui akun twitternya pada 22 Mei 2023 lalu.
Visi Gibran sebagai representasi pemimpin muda juga terlihat dalam pembangunan yang ia lakukan. Cita-citanya untuk mewujudkan Kota Solo sebagai kota masa depan berbasis teknologi juga bukan sekadar 'isapan jempol'.
Gibran melakukan revitalisasi terhadap Solo Technopark (STP) sebagai pusat kawasan sains dan teknologi di Kota Solo. Tujuannya adalah menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan produk-produk inovatif di Kota Solo.
Dalam sektor kebudayaan, Gibran juga melakukan terobosan seperti merevitalisasi Pura Mangkunegaran, Keraton Kasunaan Surakarta, dan Taman Balekambang. Gibran berkeinginan agar Kota Solo dapat hadir sebagai pusat pengembangan kebudayaan Jawa.
Dalam sektor industri Gibran merevitalisasi sentra usaha kecil menengah (UKM) Meubeul Gilingan untuk meningkatan kualitas meubeul sekaligus menjadikannya sebagai pusat meubeul di Kota Solo.
Tidak ketinggalan, Gibran juga menyentuh aspek keagamaan dan pendidikan dalam prioritas pembangunannya. Gibran menginisiasi pembangunan Islamic Centre sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam.