Mohon tunggu...
Farhan Mustafid
Farhan Mustafid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

"Ke-Aku-an" Ini perkara baju, tapi ketelanjangan "diri" yang begitu Sunyi dalam riuh-riuh realitas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tulisan Jaman Kuliah dan Setelah Itu

29 Juli 2023   18:11 Diperbarui: 29 Juli 2023   18:35 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar:Instagram/Farhanmustafid

1. Lautan asmara

Jika mereka bertanya kepadamu mengapa sorot mata itu adalah sia sia dibumi dan langit, katakan pada mereka, sayang, bahwa jika mata dibuat untuk melihat, kemudian kecantikan punya alasan sendiri untuk tidak menjadi nyata di dunia: mengapa kamu ada untukku?

Wahai, aku tidak pernah berpikir untuk ingin bertanya lagi. Aku tidak pernah tahu bagaimana perasaan ini lalu tiba.

Dalam ketidaktahuanku yang sederhana, kamu mau tau engga? Sebut saja namamu.

2. Selamat tinggal, tapi nanti.

Semuanya menyamar dan dengan pasukan yang kuat, menyebar disekitar, terutama didepan rumahmu dan  pot bunga!
Sebagian lagi hidup ditempat yang lembab, didarat, di batang-batang pohon, dan juga dilaut, untuk merasa rahasia, membantuku.

Itu adalah kamu, gadis kesmas, dan laki-laki Melayu  mata mata dari chalkzone.

3. Malam ini hujan dimatamu

kenapa Disini bila malam datang, dingin sekali yak, kadang aku juga bingung, kadang aku juga ngantuk, kadang aku juga sepi.


kalau  kamu bingung ga?

Sebentar, kamu cantik.
Apa? Katamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun