Mohon tunggu...
Farent B. Sagala
Farent B. Sagala Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Asisten Rumah Tangga

Manusia yang belajar di jurusan PKn. Saya orangnya sok edgy, sok lucu, hanya soklin pemutih.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sebuah Perjalanan dalam Mengikuti Politik

14 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 14 Juni 2020   07:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selain itu harapan saya supaya politik kembali untuk dikonsumsi oleh segelintir orang juga menjadi suatu hal yang salah. Sangat bertentangan dengan yang dulu pernah saya percayai bahwa semua orang harus melek politik karena itu berkaitan dengan kehidupan mereka.

Setelah berselancar cukup lama di internet saya menemui tempat saya dalam politik. Pangeran Siahaan memberikan saya pengalaman yang tidak pernah saya temui sebelumnya. Saat Fahri Hamzah dan Budiman Sudjatmiko memberikan diskusi yang sangat bergizi. Tanpa teriakan, tanpa tunjuk-tunjuk, tanpa saling menyela. Hanya ada diskursus. Sebuah pengalaman aneh menyadari bahwa Fahri Hamzah begitu pintar.

Setelah itu saya sadar bahwa kunci untuk mengikuti politik adalah mengontrol emosi dan perasaan. Sebuah analogi menyebutkan bahwa pikiran dan perasaan seperti Manusia yang sedang menunggangi gajah. Saat kita tidak bisa mengendalikan gajah ini maka kita akan terbawa kemana pun gajah ini pergi namun sebaliknya saat kita bisa mengonrol gajahnya maka gajah ini yang membantu kita untuk pergi kemanapun kita mau.

Saat mengikuti politik pikiran kita harus benar-benar jernih supaya dapat melihat suatu kondisi apa adanya. Jangan fanatis, pada siapapun dan apapun. Seperti kata Gandhi, orang-orang tidak mengikutinya, namun prinsipnya. Maka itu lah yang harus kita lakukan. Mengikuti sebuah prinsip, bukan objek. Bukan orang, bukan identitas, namun prinsip.

Akhirnya saya mengerti bahwa ini adalah proses yang sedang terjadi di masyarakat Indonesia dan juga saya. Mungkin butuh waktu yang lama. Namun nantinya akan sampai juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun