Mohon tunggu...
farelrizwan
farelrizwan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

Perkenalkan, saya Moh. Farel Rizwan. Biasa dipanggil Farel. Akun ini saya buat untuk tugas mata kuliah semata. Artikel yang akan saya unggah, saya buat dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Stigma Remaja: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Dalam Kehidupan para Remaja

24 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian katakan hal positif pada diri sendiri cara kita berpikir tentang diri sendiri memiliki dampak besar kepada kesehatan mental kita jika kita selalu berpikir negatif tentang diri kita sendiri dan tentang hidup kita hal ini akan berdampak buruk pada jiwa kita. Stigma remaja memang salah satu isu yang sulit dihadapi ketika kita tidak mempunyai kepercayaan diri pada diri sendiri. Dengan mengucapkan kata-kata positif pada diri kita akan dapat meningkatkan optimisme dan semangat untuk hidup pada. Mensyukuri setiap hal yang patut untuk itu, syukur terkait dengan kebahagiaan, kesejahteraan mental, dan kesehatan yang lebih baik. Fokus pada satu hal pada satu waktu, hal ini dapat membantu mengurangi stres dan emosi negatif observasi aktivitas sehari-hari seperti olahraga, tidur yang cukup, dan membatasi konsumsi yang berlebihan juga penting untuk menjaga kesehatan mental.

Stigma remaja tidak dapat dihindari, hal ini akan terus-menerus terjadi ketika seseorang tidak mempunyai kesadaran diri akan akibat yang akan diperbuatnya salah satu untuk melawannya adalah dengan bersikap tidak acuh kepada stigma remaja yang ada. Namun kita juga tidak boleh berdiam diri, kita harus memberikan suara kita kepada orang-orang yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat stigma remaja karena ketika kita menutup mata akan apa hal yang terjadi maka sama saja kita tidak mempunyai kestabilan mental pada diri sendiri.

Referensi:

Melina, S. A., & Herbawani, C. K. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja Selama Pandemi Covid-19: Tinjauan Literatur. MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA, 21(4), 286--291. https://doi.org/10.14710/mkmi.21.4.286-291

WHO. (2021). Rencana Aksi Kesehatan Mental Komprehensif WHO 2013-2030. https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjyuKP1wMeAAxU73TgGHU7SA4wQFnoECBkQAQ&url=https%3A%2F%2Fapps.who.int%2Firis%2Frest%2Fbitstreams%2F1371507%2Fretrieve&usg=AOvVaw1Mtrdmanj9GFz0Ba9eFeN4&opi=89978449

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/362/mengenal-pentingnya-kesehatan-mental-pada-remaja

https://www.kompasiana.com/imurmatch/5fc95193d541df5b9007d082/mengapa-masa-remaja-penting

https://www.halodoc.com/artikel/3-cara-efektif-menjaga-kesehatan-mental-pada-remaja

https://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/561-6-tipmenjaga-kesehatan-mental-remaja 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun