Mohon tunggu...
Fardi Kallang
Fardi Kallang Mohon Tunggu... Nelayan - Tulisan adalah Bukti Sejarah

Pemula yang selalu mencari jalan untuk setitik asa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Satu Malam di Danau Toga (Pemetaan JABI)

22 Februari 2021   14:23 Diperbarui: 22 Februari 2021   14:58 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dok. pribadi
dok. pribadi
Malam semakin larut warga yang turun di danau tampak memukul mukul dipermukaan air dengan dayung bambu ternyata itu salah satu cara mengusir ikan agar menabrak jaring yang dipasang.  Waktu telah menunjukkan pukul 02.00 malam jaring yang dipasang sudah mulai diangkat kami pun bergagas untuk menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk mencatat dan mendokumentasikan hasil tangkapan malam ini.

Dari hasil tangkapan jaring didominasi oleh ikan nila dan mujair sedangkan ikan lain seperti mas hanya 2 ekor, lele hanya 1 ekor. Karna keragaman jenis ikan yang didapatkan kurang kami memutuskan untuk kembali memasang jaring dan melakukan penangkapan ikan esok harinya. 

Setelah 3 kali penagkapan dengan mengunakan jaring insang jumlah total tangkapan sebanyak 150 ekor didominasi oleh ikan nila lebih dari 80% ikan mujair puluhan ekor ikan mas 3 ekor ikan lele1 ekor sedangkan dari hasil tangkapan bubu diperoleh hasil tangkapan udang-udangan jenis caridina dan ikan kecil jenis masquitofish dari hasil tangkapan pancing didapatkan 1 ekor ikan sidat.

dok. pribadi
dok. pribadi
Berdasarkan hasil tangkapan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa di danau toga ditemukan jenis ikan invasif berupa ikan nila dengan tingkat dominansi yang tinggi semetara tingkat keragamanya jenis ikannya rendah hal ini bisa disebabkan karna adanya restokin ikan nila yang sering dilakukan tiga tahun terakhir sehingga mempengaruhi jenis ikan asli yang ada di danau tersebut sehingga disarangkan kepada pemerintah desa atau dinas terkait apabila melakukan kegiatan restoking agar memilih jenis ikan asli yang sudah ada di danau tersebut (domestikasi)  seperti gabus, mas dan sidat, tutur pak Irmawan selaku ketua tim.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pemetaan JABI ini rutin dilakukan setiap awal tahunnya di beberapa danau di sulteng seperti danau poso (poso) danau lindu ( sigi) danau talaga dan danau rano (donggala) output dari kegiatan ini berupa laporan ilmiah yang dapat menjadi rekomendasi terhadap pengelolaan danau  dan perairan umum lainya bagi pemerintah setempat.

dok. pribadi
dok. pribadi
Penulis: Fardi Kallang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun