Mohon tunggu...
Fardi Kallang
Fardi Kallang Mohon Tunggu... Nelayan - Tulisan adalah Bukti Sejarah

Pemula yang selalu mencari jalan untuk setitik asa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Satu Malam di Danau Toga (Pemetaan JABI)

22 Februari 2021   14:23 Diperbarui: 22 Februari 2021   14:58 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore itu hujan gerimis menyambut kedatangan kami (Tim BKIPM Palu) di sebuah danau di desa betengon kecamatan dondo kabupaten tolitoli, masyarakat sekitar lebih akrab dengan sebutan danau toga, konon danau tersebut telah ada ratusan tahun lalu dan merupakan warisan atau peninggalan dari leluhur suku dondo. 

Danau toga berjarak sekitar 80 km dari ibukota tolitoli, danau dengan luasan 10 hektar  ini hanya berjarak sekitar 1 km dari perkampungan warga desa betengon. Sampai saat ini selain untuk mengairi persawahan danau ini menjadi salah satu tempat untuk menambah mata pencaharian warga sekitar dari kegiatan menangkap ikan.

Kedatangan kami (BKIPM Palu) di danau ini bukan pertama kalinya sebelumnya kami pernah melakukan pengambilan sampel terhadap kematian ikan yang terjadi secara massal di danau ini sekitar dua tahun silam. 

Kedatangan tim bkipm palu kali ini adalah untuk melakukan pemetaan jenis agen hayati/ikan bersifat invasif (JABI) di danau toga. Pemetaan JABI dilakukan sebagai upaya pemerintah (KKP) dalam mencegah kerusakan keanekaragaman ikan dan lingkungannya.

Suasana gelap, sunyi, sesekali terdengar suara hewan-hewan kecil  di sekitar danau menjadi teman malam ini, ranting ranting kayu yang kami kumpulkan tidak empuk dimakan api karena basah tersiram hujan. 

Sempat mengusap dahi melihat kondisi danau yang tidak memunkinkan untuk menebar jaring (pukat), sembari menghangatkan badan datang beberapa orang menghampiri tenda ternyata tamu itu adalah pak sekdes dan beberapa warga yang menawarkan bantuan katanya atas perintah pak kades yg sudah kami hubungi sebelumnya terkait kedatangan tim bkipm palu.

Meski tahu dengan kondisi medan (danau)  warga yang ikut membantu menebar jaring saya perhatikan sangat berhati-hati dan tetap bersiaga mengigat bahwa di danau tersebut selain ikan terdapat hewan aquatik  lain seperti ular dan beberapa ekor buaya yang  juga tinggal di danau toga yang biasanya muncul dan dilihat warga, apalagi akhir akhir ini memang marak diberitakan terjadi konflik antara buaya dan manusia.

dok. pribadi
dok. pribadi
Sambil menunggu warga yang menjaring ikan kami berdiskusi dengan pak sekdes terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan danau toga, di danau sini banyak ikan pak  ada sogili (sidat) nila, mujair, mas, lele, gabus, balanak apalagi disini sering dilepas bibit ikan pak (restocking) oleh pemerintah kabupaten, tutur pak sekdes yang sesekali menghirup kopi panas yang kami hidangkan. 

Lanjut pak sekdes, rencananya kalau ada dana pemerintah desa mau bangun cottage disini pak sekitar 4 unit  karna disini rencananya mau dijadikan sebagai salah satu tempat wisata kecamatan dondo. 

Pada kesempatan itu ketua tim JABI Irmawan Syafitrianto yang juga selaku kepala seksi pengawasan data dan informasi bkipm palu menjelaskan tentang apa itu ikan invasif dan bagaimana kondisi danau kedepannya kalau ada ikan invasif. 

Ikan invasif adalah ikan atau organisme lain yang dapat merusak ekosistem, lingkungan danau dan menyebabkan kerugian ekonomi bahkan berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dengan jalan menjadi pesain (kompetitor) bagi spesies ikan asli yang ada di danau bahkan beberapa jenis ikan invasif dapat menjadi predator bagi ikan lainnya sehingga ikan asli danau toga lama kelamaan menjadi habis, tutur pak Irmawan dengan sesekali tersenyum.

dok. pribadi
dok. pribadi
Malam semakin larut warga yang turun di danau tampak memukul mukul dipermukaan air dengan dayung bambu ternyata itu salah satu cara mengusir ikan agar menabrak jaring yang dipasang.  Waktu telah menunjukkan pukul 02.00 malam jaring yang dipasang sudah mulai diangkat kami pun bergagas untuk menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk mencatat dan mendokumentasikan hasil tangkapan malam ini.

Dari hasil tangkapan jaring didominasi oleh ikan nila dan mujair sedangkan ikan lain seperti mas hanya 2 ekor, lele hanya 1 ekor. Karna keragaman jenis ikan yang didapatkan kurang kami memutuskan untuk kembali memasang jaring dan melakukan penangkapan ikan esok harinya. 

Setelah 3 kali penagkapan dengan mengunakan jaring insang jumlah total tangkapan sebanyak 150 ekor didominasi oleh ikan nila lebih dari 80% ikan mujair puluhan ekor ikan mas 3 ekor ikan lele1 ekor sedangkan dari hasil tangkapan bubu diperoleh hasil tangkapan udang-udangan jenis caridina dan ikan kecil jenis masquitofish dari hasil tangkapan pancing didapatkan 1 ekor ikan sidat.

dok. pribadi
dok. pribadi
Berdasarkan hasil tangkapan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa di danau toga ditemukan jenis ikan invasif berupa ikan nila dengan tingkat dominansi yang tinggi semetara tingkat keragamanya jenis ikannya rendah hal ini bisa disebabkan karna adanya restokin ikan nila yang sering dilakukan tiga tahun terakhir sehingga mempengaruhi jenis ikan asli yang ada di danau tersebut sehingga disarangkan kepada pemerintah desa atau dinas terkait apabila melakukan kegiatan restoking agar memilih jenis ikan asli yang sudah ada di danau tersebut (domestikasi)  seperti gabus, mas dan sidat, tutur pak Irmawan selaku ketua tim.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pemetaan JABI ini rutin dilakukan setiap awal tahunnya di beberapa danau di sulteng seperti danau poso (poso) danau lindu ( sigi) danau talaga dan danau rano (donggala) output dari kegiatan ini berupa laporan ilmiah yang dapat menjadi rekomendasi terhadap pengelolaan danau  dan perairan umum lainya bagi pemerintah setempat.

dok. pribadi
dok. pribadi
Penulis: Fardi Kallang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun