Mohon tunggu...
Farah Oke
Farah Oke Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional (Engklek)

13 Januari 2025   04:45 Diperbarui: 13 Januari 2025   04:45 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika penelitian selesai, guru harus tetap dapat menerapkan permaian-permainan tradisional untuk anak sebagai media pembelajaran khususnya meningkatkan kemampuan motorik kasar anak selain melatih kemampuannya juga untuk melestarikan agar tidak punah.

3. Bagi Peneliti

Harus menggunakan lebih banyak variasi permainan Engklek pada anak, agar anak tidak

bosan dalam bermain. Dan lebih banyak lagi memperkenalkan permainan-permainan

tradisional kepada anak.

 

REFLEKSI

Djumidar. (2005). Dasar-dasar Atletik. Jakarta: Universitas Terbuka.

J-SANAK: Jurnal Kajian Anak (p-ISSN: 2686-5343 |e-ISSN: 2715-7989)

Vol. (2)(02), (Januari-Juni)(2021), (Halaman)(98-107)

(2012). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: PT Indeks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun