Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di TK Dwidjorini khususnya motorik kasar anak sudah berkembang secara maksimal.hal ini dapat dilihat disaat sedang melakukan kegiatan seperti senam,bermain permainan tradisional seperti engklek. Dari 16 anak terdapat anak yang belum berkembang 16.66% (2 anak), kategori mulai berkembang 16.66%( 2 anak),kategori berkembang sesuai harapan 41.66% (5anak),berkembang sangat baik 58,32% (7anak). Metode pembelajaran yang digunakan di TK Dwidjorini adalah pembelajaran kooperatif  melibatkan murid dalam kelompok kecil.Mengetahui permainan-permainan tradisional  begitu menarik, maka perlu dilakukan tinjauan yang lebih jauh mengenaipemanfaatannya sebagai sarana perkembangan fisik motorik anak. Tujuan tulisan ini adalah melihat bagaimana pengaruh permainan tradisional  terhadap kemampuan motorik kasar.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti tidak melakukan penelitian sendiri namun bekerja sama dengan guru kelas. Dengan demikian sejak perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitian. Menurut Wijaya (2010: 9), menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas termasuk dalam penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif,penelitian kualitatif karena menunjuk pada suatu proses tindakan, hasil penelitiannya hanya berlaku bagi subjek yang diteliti atau tidak untuk digeneralisasikan.
HASIL & PEMBAHASAN
Kondisi awal anak sebelum dilakukan tindakan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik kasar anak terbilang baik,mengetahui peningkatan motorik kasar pada anak dalam aspek keseimbangan, kekuatan dan kelincahan, sebelum melakukan penelitian yaitu melakukan observasi terhadap anak pada proses pembelajaran mengenai keseimbangan, kekuatan dan kelincahan. Tindakan awal ini sangat penting untuk meningkatkan hasil yang baik.
Hasil Observasi Motorik Kasar pada permainan tradisional (Engklek)
No
Kriteria
Jumlah Anak
Presensi
1