Para kawula muda yang asik bermain gadget tanpa mempedulikan sekitarnya menjauhkan dari etika saling menghargai dan berkurangnya rasa altruisme karena andhap asor yang tidak ditanamkan sedari dini. Penanaman perilaku andhap asor penting untuk mulai diterapkan dalam lingkungan sekolah, sebagai salah satu penerapan akhlak atau moral. Jika memang diperlukan, andhap asor dapat dimasukkan dalam salah satu kriteria penilaian etika siswa-siswi di sekolah. Â
Â
Daftar Pustaka
Geertz, H. (1961). The Javanese family: A study of kinship and socialization.
Ibadurrahman, M. (2019). Transformasi Budaya Andhap Asor dalam Meminimalisir Perilaku Anomali di Madura. Jurnal Pendidikan Seni, Bahasa dan Budaya, 2 (1). h. 1-8
Magnis, F. & Suseno. (1984). Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT Gramedia
Putrihapsari, R. & Dimyati. (2021). Penanaman Sikap Sopan Santun dalam Budaya Jawa pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (2). h. 2059 – 2070
Rahman, E., Roslinda, & Kartikawati. (2015). Norma Sosial Masyarakat Desa Nusapati dalam Pengelolaan Hutan Rakyat. Jurnal Hutan Lestari, Vol. 4, No. 2, h. 244-249
Sabariyanto, D., Suwadji, S., Riyadi, S., Laginem, L., & Sudira, S. (1985). Geografi Dialek Bahasa Jawa Kabupaten Jepara. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Santoso, D. (2016). The Realisation of Andhap Asor ‘Modest’ and Ngajeni ‘respect’ in the Meeting of Yogyakarta’s Provincial Parliament. International Journal on Studies in English Language and Literature (IJSELL), 4 (9). h. 58-64
Shadiqi, M. A. (2018). Perilaku Prososial. Dalam A. Pitaloka, Z. Abidin, & M. N. Milla (Eds.), Buku psikologi sosial, pengantar teori dan penelitian (227-260). Jakarta: Salemba Humanika