Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Ruang Dewasa 2 adalah melayani pemustaka yang mengunjungi Ruang Dewasa 2, dan mengarahkan pemustaka untuk membuka website OPAC (Online Public Access Catalog) untuk mengetahui apakah koleksi yang dicari oleh pemustaka terdapat di Ruangan Dewasa 2 atau terdapat di ruangan lain. Selain itu sebagai mahasiswa PKL, penulis melakukan pendataan buku yang baru masuk di Ruang Dewasa 2 dengan menghitung berapa banyak koleksi per buku, dan menulis judul buku tersebut di Microsoft Excel, serta penulis juga melayani pemustaka yang ingin meminjam buku dengan melakukan Scan dari Kartu Anggota, lalu Scan kembali barcode buku dan mencetak struk untuk mengetahui tanggal peminjaman buku dan tanggal buku harus dikembalikan. Penulis juga melakukan pendataan statistik pemustaka yang mengunjungi Ruang Dewasa 2, apakah pemustaka itu meminjam buku, pemustaka itu berjenis perempuan atau laki-laki, dan apakah pemustaka hanya membaca buku untuk kepentingan data di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat.
C.Perpustakaan Deposit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat
Perpustakaan Deposit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat berada di Gedung Arsip Dispusipda lantai 2. Di perpustakaan deposit, penulis mengolah data dan entry data koleksi yang ada di Perpustakaan Deposit untuk mengetahui berapa banyak jumlah per buku dengan memasukkan nomor klasifikasi, judul buku, penulis, dan jumlah buku sehingga memudahkan para pustakawan lain dalam menyusun buku-buku tersebut dalam membagikan buku tersebut ke setiap ruangan yang berada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan nantinya. Kegiatan entry data ini dilakukan penulis selama 1 minggu dikarenakan sangat banyak koleksi yang harus dihitung datanya dan penulis pun melakukan selfing buku sesuai dengan rak nomor urut klasifikasi.
D.Keanggotaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat
Keanggotaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat berada di lantai 1 atau lantai utama Dispusipda Jabar. Para pemustaka yang ingin mengunjungi setiap ruangan yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat diwajibkan untuk mendaftarkan diri untuk membuat kartu anggota. Kartu anggota sangat penting bagi pemustaka yang ingin meminjam buku, mengembalikan buku serta mengunjungi perpustakaan karena setiap pemustaka yang ingin meminjam buku ataupun mengembalikan buku harus memiliki data yang pasti untuk mengetahui keberadaan buku, untuk mengetahui berapa buku yang telah dipinjam dan untuk mengetahui kapan buku akan dikembalikan.
Dalam kartu anggota terdapat scan barcode yang berfungsi untuk memudahkan pustakawan untuk melakukan scan untuk proses peminjaman buku, perpanjangan buku, serta pengembalian buku. Kartu anggota dapat dibuat oleh siapapun dan gratis. Kegiatan yang dilakukan penulis yakni membantu pemustaka dalam proses foto untuk kartu anggota dan masa aktif kartu anggota selama 5 tahun, karena kartu anggota yang tidak aktif tidak dapat meminjam buku maka dari itu tugas dari penulis yakni memastikan pemustaka yang ingin mengunjungi perpustakaan memiliki kartu anggota yang aktif sehingga pemustaka dapat dengan mudah dalam mendapatkan fasilitas dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat. Applikasi INLISlite (Integrated Library System) sangat memudahkan pustakawan dan penulis dalam melakukan pendaftaran kartu anggota bagi pemustaka.
Tahap awal untuk mendaftarkan diri untuk menjadi anggota pemustaka dapat mendatangi Dispusipda lalu melakukan scan untuk mengisi data pribadi serta membuat akun dan password, sehingga saat sesi foto pustakawan dapat melakukan proses pencetakkan kartu dengan cepat bahkan kurang dari 1 menit kartu anggota sudah dapat dicetak. Applikasi INLISlite memudahkan pustakawan dalam mencari data-data pemustaka yang telah mendaftarkan dirinya melalui website ilms.jabarprov.go.id dan data pemustaka yang baru saja mendaftar akan langsung muncul di halaman paling atas sehingga pemustaka dapat mengaktifkan kartu anggota, melakukan sesi foto untuk pemustaka dan memastikan data sudah benar melalui KTP/Kartu Keluarga yang dibawa oleh pemustaka lalu melakukan pencetakkan kartu anggota agar pemustaka dapat langsung memasuki ruangan yang dituju di Dispusipda Jabar.
 Applikasi INLISlite juga memudahkan Keanggotaan dalam mencari data-data pemustaka yang sudah menjadi anggota namun masa aktif pemustaka telah habis, dengan memasukkan kata kunci Nama lengkap di Applikasi INLISlite maka data pemustaka yang telah daftar bertahun-tahun lamanya akan mudah didapatkan oleh pustakawan dan dapat melakukan progress pencetakkan kartu anggota dengan mudah serta cepat.
D.KESIMPULAN
Layanan kartu anggota sangat penting dalam suatu perpustakaan, karena yang menyimpan seluruh data dari pemustaka yang meminjam buku, mengembalikan buku, dan memperpanjang buku terdapat pada kartu anggota. Bilamana pemustaka belum memiliki kartu anggota maka pemustaka tidak dapat meminjam buku, tidak dapat mengunjungi perpustakaan dan tentu hal tersebut berpengaruh terhadap layanan perpustakaan. Perangkat lunas Integrated Library System atau yang biasa dikenal dengan INLIS Lite sangat membantu pustakawan dalam melayani pemustaka yang ingin membuat kartu anggota karena dengan adanya perangkat lunak Integrated Library System sangat memudahkan pemustaka dalam mendaftarkan data diri secara online untuk pembuatan kartu anggota, dan pustakawan/petugas keanggotaan dapat melakukan tugas sesi foto untuk kartu anggota, mencetak kartu anggota, mengaktifkan kartu anggota dengan lebih menghemat waktu sehingga pemustaka dapat langsung mendapatkan kartu anggota di beberapa menit saja dan pada hari yang sama.
E.SARAN
Namun tidak terlepas daripada itu masih banyak pemustaka yang menghilangan kartu anggota yang seharusnya hal tersebut menjadi salah satu masalah besar karena Dispusipda Jabar yang menanggung akan hal tersebut dengan mencetak ulang kembali kartu anggota bagi pemustaka yang hilang, alangkah lebih efisien jika pemustaka yang menghilangkan kartu anggota dapat diberikan sanksi agar pemustaka lebih menjaga saat menyimpan kartu anggota seperti pemustaka menjaga kartu tanda penduduk agar tidak cepat hilang karena kasus kehilangan kartu anggota di dispusipda cukup banyak dan bahkan terdapat pemustaka yang baru saja membuat kartu di pagi hari, lalu pada siang hari kembali ke ruangan keanggotaan karena kartu pemustaka hilang maka dari itu saran dari penulis adalah memberikan sanksi jika ada kehilangan pustakawan yang kehilangan kartu anggota perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
RI, P. N. (2014). Modul-Modul dan Fitur Inlis Lite. Jakarta Pusat: Tim Pengembangan Aplikasi dan Situs Web Sub Bidang Otomasi Perpustakaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.