Mohon tunggu...
Adinda Faradina
Adinda Faradina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester 5 UIN Malang

Hobi membaca buku dan menulis jurnal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bullying di Sekolah: Dinamika dan Dampaknya terhadap Siswa

11 Desember 2023   21:24 Diperbarui: 11 Desember 2023   21:56 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying verbal dilakukan dengan cara mengejek, berkata kasar, ataupun memanggil seseorang dengan julukan yang tidak enak.

3. Bullying Mental

Bullying mental dilakukan seperti dengan mengucilkan, meneror, mengancam dan lain lain.

Dari kasus di atas dapat diketahui bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi terjadinya bullying atau perundungan kepada Andin adalah faktor keluarga, yaitu kurangnya keharmonisan keluarga hingga Andin tidak merasakan kehangatan keluarga serta selalu merasa sendiri. Hal ini membuat Andin juga tidak terbuka kepada orang tuanya tentang apa yang menimpa dirinya yang menyebabkan orang tua Andin kurang berinteraksi dengan Andin. Tidak hanya kurang perhatian dari orang tua tetapi juga kurangnya perhatian guru. Terkadang memang terdapat bebeapa guru yang tidak percaya atau kurang memperhatikan dengan terjadinya bullying pada siswanya, guru tersebut biasanya hanya memutuskan secara sepihak tanpa melihat bukti yang nyata. Kasus bullying yang dialami Andin dari TK sampai kuliah termasuk bullying verbal dan nonverbal. Contoh bullying yang diterima Andin yaitu dibilang jelek, rambut yang ditempeli permen karet, selalu diremehkan, diabaikan, dikucilkan hingga membuat Andin menangis ketakutan dan trauma yang berkepanjangan.

Dapat disimpulkan bahwa bahwa bullying merupakan masalah serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dengan ribuan kasus tercatat setiap tahun. Ini mencakup bullying fisik, verbal, dan cyberbullying. Bullying dapat memiliki dampak psikologis yang serius pada anak-anak dan remaja, termasuk depresi, kecemasan, rendah diri, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Sudah sepatutnya sebagai generasi muda untuk mencegah bullying terjadi.

Perundungan atau bullying, terutama pada kasus Andin, memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan seorang individu. Faktor-faktor seperti kurangnya perhatian dari keluarga, pola asuh yang tidak sehat, dan kekurangan perhatian dari guru dapat memperburuk situasi. Bullying tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga berdampak pada kesehatan psikologis dan mental seseorang, bahkan bisa menyebabkan trauma berkepanjangan. Pentingnya peran keluarga dan pendidik dalam mencegah dan mengatasi kasus bullying guna menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi semua individu.

Kelompok 5
Pitaloka 210103110073
Intan Permata Sari 210103110142
Adinda Faradina Dewi 210103110155

*Generasi Muda, Suara Perubahan: Mari Bersama Kita Tolak Bullying * .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun