berupa suatu kepercayaan pada kenyataan mutlak yaitu Tuhan dengan menjaga nilai-nilai hidup religius dan nilai-nilai hidup kemanusiaan.
10. Kesederhanaan yaitu membatasi diri dalam artian tidak melampaui batas dalam suatu
kenikmatan.
11. Keteguhan  yaitu  membatasi  diri  dalam  artian  tidak  melampaui  batas  dalam
Menghindari suatu penderitaan.
12. Keadilan artinya memberikan sebagai rasa wajib baik itu kepada diri sendiri maupun kepada manusia lain,serta terhadap Sang Pencipta atas apa yang telah menjadi haknya.
Beberapa alasan Penting Pancasila sebagai suatu sistem Etika yaitu :
- Masih terjadinya aksi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
-  Adanya kesenjangan sosial  antara  kelompok  masyarakat kurang mampu dan berkecukupan yang mana  masih  menandai kehidupan masyarakat di Indonesia.
- Â Masih terjadi ketidak adilan hukum yang mewarnai proses peradilan di Indonesia.
- Banyaknya  kasus  korupsi yang merajalela di Indonesia, sehingga hal tersebut berdampak pada  melemahnya sendi-sendi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Masih sering terjadi aksi terorisme yang berdalih atas nama agama, sehingga hal itu dapat merusak
- sikap toleransi  dalam  kehidupan  antar  umat  beragama,persatuan masyarakat serta dapat mengancam disintegrasi bangsa.
Contoh beberapa permasalahan Dan peran serta Pancasila sebagai suatu sistem etika didalam memecahkan persoalan tersebut
- Degradasi moral  yang  telah melanda dalam kehidupan  masyarakat,  terutama pada  generasi  muda sudah sangat memprihatinkan,hal tersebut tentunya akan membahayakan kelangsungan hidup bernegara.Generasi kaum muda yang kurang memperoleh pendidikan karakter yang baik,memadai,berkelanjutan dan mendalam lalu kemudian pada saat ini mereka juga dihadapkan dengan heterogenitas atau kemajemukan nilai yang ada di tengah-tengah kehidupan di Indonesia ditambah juga dengan arus globalisasi yang sangat masif.Dikhawatirkan para generasi penerus bangsa ini kehilangan arah dan semakin berani mengesampingkan etika moralitas dalam kehidupannya.   Degradasi moral itu terjadi ketika pengaruh arus globalisasi  tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,dan malah justru nilai-nilai dari  luar yang lebih  dominan.Beberapa contoh degradasi moral antara lain: tawuran  di  kalangan  pelajar,kurangnya rasa kejujuran,rendahnya rasa hormat kepada orang yang lebih tua,kebebasan tanpa ada batasnya,penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkoba dan lain-lain.Contoh-contoh tersebut menunjukkan lemahnya tatanan nilai moral yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia.Maka dari itu Pancasila sebagai sistem etika sangatlah diperlukan kehadirannya yang kemudian nantinya ditanamkan kepada para generasi muda sejak dini lalu berlanjut dalam pendidikan karakter di sekolah maupun di perguruan tinggi.
- Korupsi akan semakin merajalela, karena para penyelenggara negaranya tidak memiliki rambu-rambu normatif dan mengesampingkan tatanan moral etik  dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.Para koruptor tidak  bisa lagi  membedakan  mana  yang  pantas dan  mana  yang tidak, mana yang boleh mana yang tidak, mana yang baik mana yang buruk.Dalam hal ini Pancasila sebagai sistem etika menjadi dasar pemahaman terkait dengan kriteria baik dan buruknya perilaku masyarakat Indonesia. Menurut Archie Bahm dalam Axiology of Sciencenya, baik dan buruk ialah dua hal yang saling terpisah. Namun,keduanya itu eksis dalam kehidupan manusia, maksudnya adalah dorongan untuk melakukan kebaikan itu selalu ada begitu pula godaan  untuk  melakukan  perbuatan  burukpun akan  selalu  muncul. Ketika  seseorang  menjadi pemangku jabatan tentunya memiliki banyak peluang kemudian jika ada kesempatan dan diiringi dengan niatan yang tidak baik seperti keinginan untuk korupsi maka tidak menutup kemungkinan itu bisa terjadi dan hal tersebut dapat terjadi kepada siapa saja dan pekerjaan atau profesinya apa saja.
- Kerusakan  lingkungan akan berdampak  terhadap  berbagai  aspek  kehidupan  manusia seperti:  perubahan cuaca,global warming,kesehatan,nasib generasi yang akan dating,kelancaran penerbangan dan lain-lainBeberapa kasus tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai  Pancasila sebagai sistem etika belum sepenuhnya tertanam dalam diri masyarakat Indonesia.Dewasa ini masyarakat Indonesia cenderung untuk memutuskan suatu tindakan berdasarkan emosional sesaat ,inginya menang  sendiri,dan mengejar keuntungan  sesaat,  tanpa  memikirkan dampak atau akibat yang di lakukan atas perbuatannya.Contonya seperti kasus pembakaran  hutan di daerah Riau.Hal tersebut menimbulkan kabut asap sehingga menimbulkan dampak buruk kepada warga masyarakat di daerah Riau seperti sesak nafas dll.Oleh karena itu Pancasila  sebagai  sistem  etika  perlu untuk  diterapkan  ke  dalam  peraturan  perundang-undangan  yang mana akan  menindak  tegas  para  pelaku  pembakaran  hutan,  baik itu  perorangan  maupun kelompok atau perusahaan yang terlibat.
- Pelanggaran  HAM  yang terjadi  di  Indonesia  dikarenakan melemahnya penghargaan seseorang terhadap hak yang dimiliki pihak lain. Contoh beberapa kasus pelanggaran HAM yang terjadi seperti : kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),penelantaran anak-anak yatim oleh pihak-pihak yang seharusnya melindungi mereka,diskriminasi,penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga (PRT) dan lain-lain.Persoalan tersebut  menunjukkan  bahwa tingkat  kesadaran yang dimiliki  masyarakat  terhadap  nilai-  nilai Pancasila sebagai sistem etika belum berjalan dengan  maksimal.  Oleh sebab  itu diperlukan sosialisasi mengenai  sistem  etika Pancasila, dan penjabaran  sistemetiknya  ke  dalam  peraturan  perundang-undangan mengenai  HAM  (Undang-undang no. 39 Tahun 1999 tentang HAM).
       Hakikat Pancasila Sebagai Sistem Etika
- Sila pertama tentang Ketuhanan  terletak  pada  suatu keyakinan  bangsa  Indonesia  bahwa  Tuhan  sebagai penjamin  prinsip-prinsip  moral yang ada.  Artinya  yaitu setiap  tindakan atau perilaku  warga  negara  harus didasarkan pada nilai- nilai etika moral yang bersumber pada norma agama. Setiap prinsip moral  yang  berlandaskan  pada  norma  agama,  maka  prinsip  tersebut tentunya  memiliki kekuatan (force) tersendiri untuk dilakukan oleh para pengikut-pengikutnya.
- Sila  yang kedua tentang Kemanusiaan  terletak  pada  actus  humanus,  yaitu suatu  tingkah laku atau tindakan  manusia  yang mengandung konsekuensi moral dan implikasi.Berbeda dengan actus homini,yaitu  tindakan  manusia  yang  biasa.  Tindakan  kemanusiaan  yang  mengandung implikasi moral diekspresikan dengan sikap dan cara yang adil dan beradab, sehingga hal tersebut dapat menjamin tata pergaulan antar sesama dan antar mahluk Tuhan yang bersendikan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tertinggi, yaitu kearifan dan kebajikan.
- Sila yang ketiga yaitu Persatuan terletak pada kesediaan untuk hidup bersama sebagai warga negara yang mana  mementingkan masalah bangsa Indonesia di atas kepentingan pribadi/individu maupun kepentingan  kelompok.Sistem etika yang didasarkan pada solidaritas,semangat kebersamaan akan melahirkan kekuatan yang dapat  menghadapi persoalan penetrasi  nilai yang mana sifatnya dapat memecah belah persatuan bangsa.
- Sila  ke empat Kerakyatan  terletak  pada  prinsip  musyawarah  untuk  mufakat.  Artinya yaitu dengan menghargai diri sendiri hal tersebut sama dengan menghargai orang lain.
- Sila yang ke lima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia hal tersebut merupakan perwujudan dari adanya sistem etika yang mana tidak menekankan kepada kewajiban semata (deontologis) atau dalam arti menekankan pada tujuan belaka (teleologis), namun hal tersebut lebih menonjolkan pada keutamaan (Virtue ethics) yang terkandung dalam nilai keadilan itu sendiri.
Pengembangan Pancasila Sebagai Suatu Sistem Etika
1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem  etika berarti menempatkan Pancasila