Mohon tunggu...
Fara Aneska Putri Wibowo
Fara Aneska Putri Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Kepercayaan Masyarakat Indonesia Terhadap Partai Politik di Era Digital

2 Juli 2023   23:32 Diperbarui: 2 Juli 2023   23:34 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Simpulan 

Krisis kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap partai politik di era digital merupakan fenomena yang kompleks dan serius. Penyebaran informasi yang cepat melalui media sosial, ketidaktransparanan partai politik, keterlibatan masyarakat yang ambigu, dan perilaku politik yang tidak etis menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap partai politik. 

Hal ini mengakibatkan turunnya kepercayaan publik dan merusak legitimasi partai politik sebagai wakil rakyat. Dalam menghadapi krisis kepercayaan ini, perlu adanya upaya serius dari partai politik dan pemerintah untuk melakukan perubahan yang signifikan dalam pendekatan komunikasi dan interaksi dengan masyarakat di era digital.

Saran

Partai politik harus menjadi lebih terbuka dan jujur mengenai pembiayaan, keputusan politik, dan agenda mereka. Melakukan pelaporan keuangan yang transparan dan mempublikasikan informasi yang relevan secara terbuka dapat membangun kepercayaan masyarakat. 

Partai politik perlu mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara aktif. Mereka harus merespons umpan balik masyarakat dengan serius dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan politik. Ini dapat meningkatkan keterlibatan publik dan memperkuat hubungan antara partai politik dan masyarakat. 

Partai politik harus mendorong budaya politik yang etis dan mempromosikan diskusi yang sehat dan konstruktif di media sosial. Kampanye hitam, serangan pribadi, dan konten negatif harus dihindari untuk menjaga integritas politik dan meningkatkan kualitas debat publik. Masyarakat perlu diberdayakan dengan pemahaman yang baik tentang politik dan literasi digital. 

Pendidikan politik yang inklusif dan pendidikan literasi digital yang lebih luas akan membantu masyarakat memilah informasi yang akurat dan memahami peran serta tanggung jawab mereka dalam proses politik. Media memiliki peran penting dalam mengatasi penyebaran berita palsu dan hoaks. 

Media harus memainkan peran aktif dalam menyebarkan informasi yang akurat, mengedukasi masyarakat tentang isu politik, dan melakukan penelusuran fakta yang cermat untuk memastikan kebenaran informasi sebelum disiarkan. Diharapkan dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik di era digital. Hal ini akan memperkuat demokrasi, membangun partisipasi publik yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas perwakilan politik di Indonesia.

Daftar Pustaka

Kurniawan, F., & Handayani, R. S. (2022). Masalah Pelaksanaan Fungsi Partai Politik dan Dampaknya Terhadap Konsolidasi Demokrasi di Indonesia. Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal, 4(2), 128-145.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun