1. Penelitian kepustakaan adalah kajian teoritis, referensi, serta literatur akademis lainnya yang berkaitan dengan agama, moralitas, dan norma-norma yang relevan dengan situasi sosial yang diteliti.
2. Penelitian kepustakaan adalah jenis penelitian yang menggunakan teknik augmentasi data, seperti membaca, menulis, menggambar, dan menganalisis berbagai dokumen yang berkaitan dengan topik yang diminati.
Penelitian kepustakaan, misalnya, adalah proses pengumpulan informasi dan data dari berbagai sumber yang terdapat dalam pers, seperti buku referensi, temuan penelitian yang telah diterbitkan sebelumnya, artikel, catatan, dan berbagai jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang perlu diselesaikan. .
Pembahasan
Psikologi agama terdiri dari istilah psikologi dan agama. Psikologi mengacu pada studi tentang masalah perilaku manusia. Sebagai suatu disiplin akademis, psikologi jelas memiliki kualitas teoretis-empiris dan sistemik. Sebagaimana diungkapkan Zakiah Darajat (dalam Ramayulis, 2002), psikologi agama meneliti pengaruh agama terhadap sikap dan tingkah laku orang atau mekanisme yang bekerja dalam diri seseorang. Hal ini dikarenakan kemampuan berpikir, membayangkan, bereaksi, dan berperilaku seseorang tidak dapat dijelaskan oleh keyakinan karena hal tersebut memasuki ruang pribadi seseorang.
Psikologi agama meneliti dan menelaah kehidupan beragama pada seseorang, dan telah mulai sikap & tingkah laku serta keadaan hidup pada umumnya. Selain itu, pelajari tentang keyakinan dan praktik individu serta faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinannya. Psikologi agama merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang mengkaji dan mempelajari hakikat manusia dalam kaitannya dengan pengaruh landasan agama yang dianut dan kaitannya dengan evolusi individu.
Menurut Zakiyah Daradjat, ruang lingkup yang menjadi lapangan kajian psikologi agama mengenai:
1. Berbagai emosi yang diungkapkan di luar ritual dan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat awam. Misalnya: tenang, pasrah, dan menyerah.
2. Bagaimana persepsi dan reaksi individu seseorang terhadap Tuhannya? Misalnya kelegaan batin.
3. Memahami, menyelidiki, dan menganalisis dampak kehidupan sejati/akhirat seseorang terhadap setiap individu.
4. Menelaah dan mempelajari pengalaman masyarakat mengenai masalah kepercayaan terkait hiu dan nerka, serta makanan dan minuman yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.