Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Hati-hati, Compulsive Shopping Disorder Hantui Kita

2 Mei 2020   20:54 Diperbarui: 3 Mei 2020   14:37 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Compulsive Shopping Disorder | dokpri

Sekali tekan menu dan memilih barang, maka hanya dalam waktu maksimal 3 hari (jika di luar provinsi tempat saya tinggal), barang akan segera datang.

Sekali berhasil awalnya merasa senang, dan selanjutnya ternyata berefek psikologis yang mana kita akan merasa nyaman. Kebutuhan yang tidak menjadi prioritas pada akhirnya juga terbeli, inilah yang pada akhirnya menjadi derita pengidap CSD seperti saya pada kala itu. Tapi sebenarnya saya lebih cenderung setuju menafsirkanya sebagai "kaget", karena masih beradaptasi dengan budaya baru.

Hati-hati, ini cara mengatasi CSD
Keasikan berbelanja ini ternyata mulai mengusik kantong belanja saya. Saya pun sadar ternyata harus memperhitungkan konversi nilai mata uang. Ketika mengetahui bahwa berbelanja di luar negeri menggunakan mata uang setempat, maka kita bisa berpikir konversi mata uang Rupiah. 

Jurus ini cukup jitu diterapkan, karena berbelanja dengan hanya bernilai 50 Yuan saja akan bermakna luas dan lebih bermanfaat jika kita terapkan di Indonesia.

Tips lainnya adalah menyadari kemampuan limit kartu kredit, kartu debit kita, harus menyadari bahwasanya kebutuhan itu hirarkinya lebih penting dari pada keinginan. Pembuatan prioritas daftar barang yang akan dibeli merupakan kata kunci penting dalam pengendalian CSD.

Sebagai penutup, semoga ditengah pandemi covid-19 ini dapat menjadi renungan bahwasanya CSD dapat menyebabkan "kalap" dalam berbelanja. 

Sikap eling dan waspada harus kita kedepankan, terutama ketika berbelanja dengan istri kita. Jangan sampai istri yang tadinya stress karena ingin shopping, malah stress berpindah ke kita karena kalap di tengah diskon yang menggoda hati.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun