Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Hati-hati, Compulsive Shopping Disorder Hantui Kita

2 Mei 2020   20:54 Diperbarui: 3 Mei 2020   14:37 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Compulsive Shopping Disorder | dokpri

"Buah Jatuh tidak jauh dari pohonnya" : Sifat anak tidak jauh berbeda dengan Ayah atau Ibunya. Hal yang menurun dari leluhurnya pasti akan ada kemiripannya dengan orang tuanya.

Hati-hati, ini ciri-cirinya
Mungkin kita salah satu pengidap gangguan CSD. Oleh karena itu perlu kita ketahui ciri-cirinya, semoga kita tidak termasuk di dalamnya:

Tidak butuh tetap beli: karakter utama CSD adalah biasanya membeli barang yang tidak dibutuhkan. Dalam berbelanja, seolah-olah semua barang akan digunakan untuknya.

Membuang waktu: biasanya CSD lebih banyak membuang waktu untuk memilah dan memilih barang yang akan dibelinya, tidak jarang sesuatu yang sudah masuk dalam daftar pembelanjaan justru tidak terbeli. Barang-barang baru menjadi incaran empuk penderita CSD.

Gampang terpengaruh: CSD akan lebih mudah terpengaruh terutama oleh penjual. Bagi sales marketing yang lihat bersilat lidah, orang dengan gejala CSD akan menjadi santapannya.

Besar pasak dari pada tiang: gejala ini sudah banyak terjadi dan dirasakan oleh banyak rekan saya, pada  ujungnya meminjam uang karena menyesali apa yang sudah di belinya.

Apabila CSD diberikan kesempatan lebih besar untuk melakukan aktivitasnya, maka penderita akan senang dirinya sendiri. Dalam tingkat yang lebih tinggi, kenyamanan akan didapatkan Ketika sudah berbelanja online.

Hati-hati, pengalaman pertama belanja online
Seperti sudah di bahas pada bagian di atas, dalam level yang lebih tinggi penderita CSD akan nyaman dengan sendirinya, karena bisa puas berbelanja online tanpa ada yang mengatur, mempengaruhi dan melarang.

Pengalaman seperti ini pernah saya alami Ketika pertama kali pada tahun 2017 melanjutkan studi di negeri tirai bambu. Hampir segala sesuatu dari pembayaran, aktivitas sehari-hari, penggunaan fasilitas umum menggunakan sistem online.

Karena semua berlaku online, maka saya pun tidak pernah memegang uang tunai (cash). Sebagai akibatnya, segala sesuatu seperti hanya dalam satu genggaman. Salah satu aktivitasnya adalah berbelanja online melalui berbagai aplikasi yang telah disediakan oleh otoritas setempat.

Uniknya, hampir segala barang tersedia dan kita dapat memilih kualitas berdasarkan budget yang kita miliki, tentunya berbeda dengan di Indonesia "ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun