Mohon tunggu...
Fanny Putri Prayudia
Fanny Putri Prayudia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar / Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Kesejahteraan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Amar Ma'ruf

30 Juni 2024   17:55 Diperbarui: 30 Juni 2024   18:45 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya : Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru pada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Sudah jelas bahwa sabda Allah ini ditunjukkan kepada ummat-Nya agar berbuat kebaikan, serta harus mengajak orang lain untuk berbuat baik pula. 

Allah menyuruh hamba-Nya untuk mengajak pada kebaikan karena kebaikan merupakan hal yang Allah sukai sehingga dikatakan dalam potongan ayat Ali Imran ayat 104 tersebut "Mereka itulah orang-orang yang beruntung". 

Beruntung dalam artian Allah memberikan pahala yang berlipat bahkan Allah bisa meringankan dosa-dosa hamba-Nya hanya dengan beramal baik. Bahkan banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan tentang berbuat kebaikan ini.

Dalam ayat tersebut Allah besabda untuk mencegah kemunkaran, artinya mencegah untuk melakukan perbuatan buruk. Allah melarang hamba-Nya berbuat kejahatan karena itu merupakan tindakan yang bisa merugikan diri sendiri bahkan dapat merugikan orang lain juga. 

Pada dasarnya berbuat atau bertindak kebaikan maupun kejahatan itu kembali pada diri masing-masing. Semua itu diawali dari niat sehingga seseorang dapat berbuat itu tergantung pada niat yang dipasang apakah itu untuk kebaikan atau kejahatan, dan yang mengetahui itu hanya diri sendiri dan Allah. 

Allah selalu mengawasi hamba-Nya dan Allah Maha Mengetahui apa yang akan atau yang telah dilakukan hamba-Nya. Maka dari itu, niat kembali pada diri masing-masing. 

Ada salah satu hadits Nabi Muhammad berkaitan dengan niat seorang hamba dalam bertindak yang menyangkut pada kebaikan, berikut adalah riwayat Nabi Muhammad SAW. :

   وَعَنْ أبي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَِّلب رَضِي الله عنهما، عَنْ رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فِيما يَرْوى عَنْ ربِّهِ ، تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَالَ : «إِنَّ الله كتَبَ الْحسناتِ والسَّيِّئاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذلك : فمَنْ همَّ بِحَسَنةٍ فَلمْ يعْمَلْهَا كتبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عِنْدَهُ حسنةً كامِلةً وَإِنْ همَّ بهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عَشْر حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمَائِةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كثيرةٍ ، وَإِنْ هَمَّ بِسيِّئَةِ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كامِلَةً ، وَإِنْ هَمَّ بِها فعَمِلهَا كَتَبَهَا اللَّه سَيِّئَةً وَاحِدَةً» متفقٌ عليه                                                                                                                                                                              

Arti serta penjelasan terkait hadits tersebut, yaitu :

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu'anhuma, dari Rasulullah SAW. tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya Tabaraka wa Ta'ala. Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menjelaskannya :

  • Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi- Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna
  • Dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga kelipatan yang banyak
  • Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak jadi mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna                                      
  • Dan jika ia melakukan keburukan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu sebagai satu keburukan.                                       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun