Hah....ko bisa begitu???? Apa yang salah dari ajaran tauhid? Konon ada upaya konspirasi dari pihak-pihak tertentu yang ingin mengklenikan semua unsur yang berbau Islam,contohnya saja dalam tatacara pemulasaraan jenasah,identik dengan pocong untuk mendiskreditkan tatacara pemulasaran jenasah itu sendiri, iya kan ?
Satu lagi contoh pengelenikan yang menjijikan adalah mitos malam jum'at.Jum'at adalah Sayidul Ayyam. Rajanya hari,hari yang mulia,hari ibadahnya orang Islam..Hahhhhhh...hari baik seperti itu koq diwarnai dengan cerita-cerita yang ga jelas.Herannya lagi sebagian orang Islam menelan semua itu dengan bulat-bulat tanpa dicerna. Seakan ya memang begitulah keadaannya.
Kebodohan yang sudah termasuk kategori jahil murokab itu seringkali malah didukung oleh kata-kata"ya,itulah tradisi adiluhung yang pantas dilestarikan karena merupakan warisan nenek moyang kita yang sangat berharga"...Duh...Gusti Allah...
Di era kapitalisme ini,tradisi klenik merupakan aset. Bisa meraup banyak dollar.dan dengan bangganya si pribumi berkata,"inilah tradisi dan budaya luhur kami Mister..."
Di saat si bule bangun dari terlelapnya di dunia gelap mereka,bangsa ini malah kembali tenggelam di dunia masa lalunya yang penuh klenik...
Si bule sudah asik-asik mengelus-elus kepala rudal nuklirnya, si klenik masih asyik njamasi keris Kyai Gemblung,dimandikan,di beri minyak wangi,takut si keris ngamuk kalau ga dimandiin....si bule sudah menjelajah ruang angkasa,si klenik masih asyik ngoprek kubur,nyuri kafan,makan daging mayit,maling iket pocong...plizzzz dehhhh
Yang lebih parah lagi,saat si bule sudah bersatu dalam Uni Bule, si klenik malah terpecah belah dalam puluhan aliran, madzhab, sekte, perguruan. Menunggu-nunggu Ratu Adil. Titisan Bung Karno, Satrio piningit, titisan Nyi Blorong sambil berdo'a semoga keadaan menjadi lebih baik dengan hanya duduk-duduk ngudud menanti kehadiran meraka.
Klenik selalu membodohi dan menyedihkan. Dan sinetron alay mempunyai peran besar sebagai alat pembodoh bangsa, Â si bodoh adalah mangsa bagi si pinter. Selama umat Islam masih berkutat dengan klenik berkedok iman pada hal ghaib ini, maka mereka hanya akan jadi perusak agamanya sendiri.
It’s good for us to learn about indonesia culture, who believe more in superstitious rather than reality. one thing you need to know that religious and science sometime can't get along together. sometimes we have to put religious aside and focus on modern technology, if we mixed it sometimes we can't achieve what we looking  for.
Semoga babi dan anjing yang termasuk satwa tercedas di muka bumi mampu memaafkan manusia yang lebih suka memfitnah pihak lain yang tidak mampu bicara untuk membela diri, memaafkan manusia yang lebih suka menudingkan telunjuknya ke pihak lain daripada mengakui kebodohannya sendiri...
Andai warga Jati Rahayu yang sudah memfitnah sadar bahwa babi dan anjing ga bodoh, ga mungkin mempertaruhkan nyawanya demi uang Rp. 21.000,-