Mohon tunggu...
Fanny Wiriaatmadja
Fanny Wiriaatmadja Mohon Tunggu... profesional -

just an ordinary woman bark2talk@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seekor Anjing Korban Fitnah Konspirasi Klenik

3 April 2016   23:17 Diperbarui: 4 April 2016   16:38 5842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hah....ko bisa begitu???? Apa yang salah dari ajaran tauhid? Konon ada upaya konspirasi dari pihak-pihak tertentu yang ingin mengklenikan semua unsur yang berbau Islam,contohnya saja dalam tatacara pemulasaraan jenasah,identik dengan pocong untuk mendiskreditkan tatacara pemulasaran jenasah itu sendiri, iya kan ?

Satu lagi contoh pengelenikan yang menjijikan adalah mitos malam jum'at.Jum'at adalah Sayidul Ayyam. Rajanya hari,hari yang mulia,hari ibadahnya orang Islam..Hahhhhhh...hari baik seperti itu koq diwarnai dengan cerita-cerita yang ga jelas.Herannya lagi sebagian orang Islam menelan semua itu dengan bulat-bulat tanpa dicerna. Seakan ya memang begitulah keadaannya.

Kebodohan yang sudah termasuk kategori jahil murokab itu seringkali malah didukung oleh kata-kata"ya,itulah tradisi adiluhung yang pantas dilestarikan karena merupakan warisan nenek moyang kita yang sangat berharga"...Duh...Gusti Allah...

Di era kapitalisme ini,tradisi klenik merupakan aset. Bisa meraup banyak dollar.dan dengan bangganya si pribumi berkata,"inilah tradisi dan budaya luhur kami Mister..."

Di saat si bule bangun dari terlelapnya di dunia gelap mereka,bangsa ini malah kembali tenggelam di dunia masa lalunya yang penuh klenik...

Si bule sudah asik-asik mengelus-elus kepala rudal nuklirnya, si klenik masih asyik njamasi keris Kyai Gemblung,dimandikan,di beri minyak wangi,takut si keris ngamuk kalau ga dimandiin....si bule sudah menjelajah ruang angkasa,si klenik masih asyik ngoprek kubur,nyuri kafan,makan daging mayit,maling iket pocong...plizzzz dehhhh

Yang lebih parah lagi,saat si bule sudah bersatu dalam Uni Bule, si klenik malah terpecah belah dalam puluhan aliran, madzhab, sekte, perguruan. Menunggu-nunggu Ratu Adil. Titisan Bung Karno, Satrio piningit, titisan Nyi Blorong sambil berdo'a semoga keadaan menjadi lebih baik dengan hanya duduk-duduk ngudud menanti kehadiran meraka.

Klenik selalu membodohi dan menyedihkan. Dan sinetron alay mempunyai peran besar sebagai alat pembodoh bangsa,  si bodoh adalah mangsa bagi si pinter. Selama umat Islam masih berkutat dengan klenik berkedok iman pada hal ghaib ini, maka mereka hanya akan jadi perusak agamanya sendiri.

It’s good for us to learn about indonesia culture, who believe more in superstitious rather than reality. one thing you need to know that religious and science sometime can't get along together. sometimes we have to put religious aside and focus on modern technology, if we mixed it sometimes we can't achieve what we looking  for.

Semoga babi dan anjing yang termasuk satwa tercedas di muka bumi mampu memaafkan manusia yang lebih suka memfitnah pihak lain yang tidak mampu bicara untuk membela diri, memaafkan manusia yang lebih suka menudingkan telunjuknya ke pihak lain daripada mengakui kebodohannya sendiri...

Andai warga Jati Rahayu yang sudah memfitnah sadar bahwa babi dan anjing ga bodoh, ga mungkin mempertaruhkan nyawanya demi uang Rp. 21.000,-

Ngemeng-ngemeng....duit yang diembat Sanusi itu berapa rupiah? koq nggak digantung, digebukin dan dibakar ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun