Mohon tunggu...
Fanny Wiriaatmadja
Fanny Wiriaatmadja Mohon Tunggu... profesional -

just an ordinary woman bark2talk@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seekor Anjing Korban Fitnah Konspirasi Klenik

3 April 2016   23:17 Diperbarui: 4 April 2016   16:38 5842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang yang peduli pada keselamatan anjing tersebut datang ke lokasi, tapi apa yang terjadi ? Mereka malah dituduh sebagai penadah hasil ngepet...! Polisi datang, berusaha meredakan amarah warga, tapi ya..namanya warga emosi karena kehilangan uang dua puluh satu juta..eh...dua puluh satu ribu ding....dan polisi yang kekar gagah perkasa pun tak berhasil mengeluarkan anjing yang disandera. Warga ngotot menahan anjing tersebut selama 2 x 24 jam dihitung dari para rescuer meninggalkan lokasi. Kenapa harus nunggu 2 x 24 jam? 

Karena warga setempat menunggu Sang Babi Ngepet menampakan diri, paling tidak untuk menyelamatkan kaki tangannya yang berwujud anjing. Kenapa anjing itu difitnah sebagai kaki tangan babi ngepet ? jawaban warga adalah : karena anjing itu makan nasi padang dr sisa makanan orang di tempat sampah, kalau makan nasi padang berarti manusia, bukan anjing... *disini saya rasanya pengen jedotin kepala ke tembok*

[caption caption="dok. pribadi"]

[/caption]

Setelah tawar menawar akhirnya seorang dokter hewan boleh didatangkan untuk memeriksa kondisi anjing tersebut, yang terluka parah di beberapa bagian tubuhnya. Anjing bisa diobati paling tidak untuk sementara, disediakan kandang yang layak dan ditempatkan di rumah ketua RT setempat yang saat menenangkan warganya pun nyaris dikeroyok.

Batas penyanderaan itu berakhir pada hari Selasa 5 April 2016 dini hari, kita hanya bisa menunggu deadline tersebut sambil kawan-kawan terus memantau dan merawat anjing tersebut.

Menyedihkan sekali kasus seperti sampai terjadi, harus diakui bahwa memang ajaran agama Islam yang memerintahkan kita untuk beriman pada hal-hal ghaib telah diselewengkan. Benihnya dari umat Islam sendiri,pihak diluar Islam hanya menyuburkannya saja. Ghaib dipahami sebagai klenik...ini jelas ngawur...ngaco...absurd. Klenik itu takhayul,takhayul itu khayal,khayal itu fiktif,fiktif itu bukan fakta,tak pantas diyakini. Sementara hal ghaib yang harus di imani itu nyata,riil dan keberadaannya pasti. Masyarakat bahkan tak mampu membedakan mana yang fiktif dan yang nyata-nyata ada.

Banyak hal-hal seperti ini terjadi di Indonesia, contoh sederhana adalah perayaan tahun baru Hijriyah, jika biasanya suasana pergantian tahun selalu diwarnai peringatan yang penuh dengan suka ria,gegap gempita penuh harap.Tapi tak demikian rupanya dengan suasana peringatan tahun baru Hijriyah ini.Yang ada adalah suasana yang penuh dengan keangkeran,wingit,mencekam dan beraroma klenik yang kental

Tahun baru Hijriyah selalu diwarnai mitos tentang Nyi Roro Kidul,Sang Danyang Ratu penguasa pantai selatan...belum lagi pamali-pamali yang menjijikan dan tak masuk akal. Tapi masih dipegang erat-erat seperti sisa balon yang belum meletus dalam lagu Balonku Ada Lima.

Di Solo, tahun baru Hijriyah diwarnai dengan Parade Thawaf Kebo Bule Kyai Slamet - yang setelah mangkat kemudian diteruskan oleh keturunannya - yang telah ditunggu fansnya yang berebut minta tanda tangan ...eh...kotorannya yang katanya ampuh untuk menolak segala bencana dan penyakit..bahkan mungkin mampu menolak penyakit flu manuk alias flu burung...he..he..he..

Sungguh mengherankan kenapa yang namanya bule selalu di dipuji-puji,dari orangnya,pemikirannya,budayanya,sampai kebonya pun dijadikan selebritis...wadooooh...bener-bener Bulemania.

Di daerah Wonogiri ada satu goa yang selalu ramai dikunjungi ribuan orang yang ngalap berkah di goa wingit itu pada malam satu Suro.Di Gunung Lawu puluhan ribu orang juga melakukan hal yang sama buat ngalap berkah di satu sendang yang ada disana...Weits....pokoknya pada malam itu yang namanya demit,jin iprit,danyang,tuyul,banaspati,dan segala mahluk-mahluk alien dari negeri klenik berpestapora merayakan Tahun Baru Islam yang konon bertauhid hanya pada Allah yang Maha Esa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun