4. mengadakan pencegahan agar kesulitan belajar tidak dialami pula oleh peserta didik lain.
Dalam penelitian yang telah dilakukan di SD N 2 Tahunan, pada kelas tinggi terdapat 3 anak yang mengalami kesulitan membaca, 1 peserta didik  tidak dapat membaca sama sekali dan 2 peserta didik masih mengeja, atau belum lancar dalam membaca.  hal tersebut haruslah diberi penanganan khusus oleh guru dan pihak sekolah agar masalah dapat terselesaikan.
Dalam kasus ini, diadakan bimbingan konseling belajar untuk memecahkan masalah kesulitan membaca pada peserta didik, dimana terdapat beberapa tahapan dalam bimbingan konseling kesulitan membaca. Proses-proses yang dilaksanakan antara lain :
1. PerencanaanÂ
Pada kegiatan perencanaan ini, dilakukan beberapa hal yaitu penetapan tujuan, metode, teknik, media dan alokasi waktu
Contoh rincian perencanaan :
Tujuan bimbingan belajar : Untuk membantu peserta didik dalam masalah kesulitan membaca
Metode : Metode yang digunakan adalah metode Eksperimen, dimana melakukan aktifitas aktif yang mengedepankan pengalaman peserta didik.
Teknik : Teknik yang digunakan dalam bimbingan belajar kesulitan membaca adalah menggunakan teknik kegiatan bersama, hal tersebut dilakukan untuk mendorong peserta didik saling membantu dalam belajar, bagi anak yang kesulitan membaca akan dibantu oleh yang sudah lancar membaca.
Media : media yang digunakan pada bimbingan belajar kesulitan membaca antara lain dapat berupa flashcard, buku cerita bergambar, pamflet huruf, Board game, puzzle kata,pop up, dll.
Waktu : waktu yang digunakan dalam bimbingan belajar adalah setiap harinya dengan porsi yang sesuai dan sesuai pula dengan kesepakatan si peserta didik.