Mohon tunggu...
Fanesa Oktavia
Fanesa Oktavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 21107030005

Seorang perempuan pengagum malam dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Resep Sambalado Tanak, Sambalado Khas Minang yang Jarang Diketahui

3 April 2022   20:23 Diperbarui: 3 April 2022   20:29 3297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pasbana.com

Ranah Minang memang dikenal sebagai daerah yang memiliki berbagai macam jenis kuliner. Bahkan di setiap pelosoknya kita akan menemukan makanan dengan cita rasa dan jenis yang berbeda -- berbeda. 

Setiap kuliner yang ada pasti akan didominasi oleh masakan bersantan, berminyak dan penuh dengan cabe serta bercita rasa pedas. Sehingga ketika mendengar makanan yang bersantan, pikiran kita pasti akan langsung tertuju ke masakan padang. 

Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan rendang. Masakan khas minang yang namanya sudah mendunia dan bahkan tercatat sebagai makanan terenak yang memang sudah tidak diragukan lagi rasanya. 

Dari sekian banyak masakan minang yang ada, salah satunya adalah sambalado tanak. Masakan minang yang terbuat dari campuran santan kelapa dan cabe ini memang sangat jarang ditemui di daerah luar Sumatera Barat bahkan di rumah makan padang sekali pun, mengingat peminatnya hanya kalangan terbatas saja bukan seperti rendang atau pun dendeng yang dapat ditemukan di daerah mana pun bahkan sampai keluar negeri. Meskipun begitu rasanya tidak kalah enak dengan masakan minang yang lain.

Sambalado tanak merupakan salah satu makanan khas yang biasa ditemui di berbagai perkampungan Sumatera Barat. Makanan ini pertama kali ditemukan di daerah Sungai Jambu, gunung Marapi Kabupaten Tanak Datar. 

Penciptaan sambalado tanak didasari oleh suhu dingin yang dirasakan oleh masyarakat setempat karena memang daerah tanah datar adalah daerah yang dekat dengan pegunungan. Sehingga mereka  menyiasatinya dengan membuat masakan yang bercita rasa pedas. 

Walau pun begitu, kita tetap akan dapat menemukan sambalado ini di berbagai daerah minang lainnya namun tentu saja dengan cita rasa yang khas daerahnya masing - masing. 

Tidak hanya itu, biasanya sambalado tanak juga akan disajikan ketika acara adat atau pun acara kumpul bersama keluarga dan kerabat. Rasanya yang cenderung pedas gurih memang paling cocok menjadi lauk makan ketika sedang berkumpul dan berbincang bersama.

Sambalado sendiri memiliki pengertian sebagai masakan yang berbahan dasar cabe, baik itu cabe keriting, cabe rawit atau pun cabe lainnya. Maka tidak heran jika sambalado tanak memiliki cita rasa pedas menggigit dan membuat orang yang memakannya menjadi ketagihan. Semakin banyak cabe yang digunakan maka akan semakin merah pula sambalado yang dihasilkan. 

Bagi sebagian orang, sambalado tanak ini juga dikenal dengan sambalado kuah gulai namun lebih kering.  Ada juga yang menyebutnya sebagai rendang yang belum jadi karena bumbu yang digunakan relatif sama. 

Namun bedanya, sambalado tanak lebih banyak menggunakan cabe ketimbang santan yang biasanya lebih dominan digunakan dalam kuah gulai.

Walaupun sekarang sambalado tanak cukup jarang ditemui, namun beberapa masyarakat yang sudah berumur biasanya masih melestarikan masakan ini secara turun -- temurun. Sehingga sambalado tanak masih lestari meski sudah tidak sebanyak dulu lagi.  

Tidak jarang, masakan ini menjadi masakan yang dirindukan ketika hidup di daerah rantau. Karena cita rasanya memang tidak mengecewakan.

Sambalado tanak menggunakan bahan -- bahan alami yang dibuat oleh tangan bundo - bundo Minang kabau, bukan bumbu kemasan siap saji yang biasa ditemukan di masakan zaman sekarang.

Cara memasaknya pun juga masih tradisional, bahkan biasanya di daerah perkampungan mereka masih menggunakan kayu bakar dalam proses pembuatannya. 

Karena itu ketika mendengar nama sambalado tanak, kita pasti akan langsung membayangkan suasana rumah di kampung yang penuh dengan kehangatan. 

Varian dari sambalado tanak ini juga banyak, mulai dari sambalado tanak teri, sambalado tanak jengkol udang, sambalado tanak daun singkong, sambalado tanak rimbang, sambalado tanak rang payakumbuh, sambal tanak cabe hijau, sambalado petai, sambalado tanak kentang, sambalado tanak jengkol teri kentang dan masih banyak lagi. 

Namun pada dasarnya bumbu yang digunakan pada setiap sambalado tersebut tetap sama dan yang membedakannya hanya isian dan jenis cabenya saja. Cita rasanya pun juga tidak berbeda.

Maka dari itu, kali ini kita akan belajar membuat sambalado tanak sendiri,  Hitung -- hitung, sebagai obat rindu ketika jauh dari kampung halaman dan tidak bisa merasakan  sambalado tanak secara langsung atau pun bagi orang yang belum pernah mencobanya sehingga dapat membuat sambalado tanak yang menggugah selera ini.

Bahan -- bahan:

  • 1 ons teri
  • 1 buah kelapa, ambil santannya saja
  • 10 buah jengkol
  • 250 gram kentang
  • 5 siung bawang merah, lalu iris tipis
  • Daun salam
  • Daun jeruk
  • Daun kunyit
  • Asam kandis
  • 1 buah sereh, memarkan
  • Garam
  • Penyedap rasa

Bumbu yang dihaluskan:

  • 1 sdm bawang putih
  • 1 sdm lengkuas
  • 1 sdm jahe
  • 3 ons cabe

Cara membuat sambalado tanak:

  • Letakkan wajan di atas kompor
  • Masukkan santan, bumbu halus, daun salam, daun jeruk, sereh dan asam kandis lalu nyalakan api
  • Lalu aduklah santan hingga mendidih
  • Kemudian masukkan kentang dan aduk hingga sedikit berminyak
  • Setelah santan mendidih sepenuhnya, masukkan teri dan jengkol
  • Tambahkan sedikit penyedap rasa dan garam, kemudian tes rasa. Jika merasa ada yang kurang, maka tambahkan garam lagi sampai cita rasanya dirasa sudah pas.
  • Masak hingga santan mengering dan mengeluarkan minyak
  • Setelah selesai, sambalado tanak siap di sajikan

 Itulah resep sambalado tanak khas minang yang harus kamu coba.  Semoga resep tersebut dapat bermanfaat dan mengurangi rasa kerinduaan yang dirasakan saat jauh dari kampung halaman dan rumah tercinta. Terima kasih, wassalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun