Mohon tunggu...
Fandi
Fandi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, mentor, Menulis fiksi dan non fiksi, pegiat literasi.

Penulis dan pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deklamasi Sang Penggembala

17 Februari 2021   20:03 Diperbarui: 17 Februari 2021   20:09 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dreamstime.com

Kata santai debat si kopi
Seakan mudah kata yang diberi
Langkah lelah selalu dijalani
Kini ternyata hanya sebatas mimpi

Debat si kopi ingin berjaya di negri
Tapi lupa akan kemanusiaan diri
Hilang budi juga pekerti
Tinggallah rasa egois diri

Debat si kopi
Kalian berambisi
Kami tak peduli
Tapi jangan lupa diri

Ingat kita akan mati!
Debat si kopi

( D.I.M )

ANTARA HUKUM DAN KEMANUSIAAN

Tak ada insan yang tau keadaan masa
Kala nyawa mengancam pilihan tak lagi dipikirkan
Dihadapkan akan jurang
Tak lagi ragu masuk kedalam

Tak pernah tau apa alasan dibalik perbuatan
Penghakiman yang tak memenuhi keadilan
Hanya berpihak pada yang dirugikan hilang kemanusiaan
Tanyakan, apa alasan gerangan?

Antara hukum dan kemanusiaan
Kala kedua dihadapkan
Mana yang harus jadi pilihan
Tak segala insan dapat memahamkan

Segala derita dan keterpaksaan
Sudut pandang yang penuh kesedihan
Seakan jadi kekuatan dalam perbuatan
Antara hukum dan kemanusiaan

Ada kalanya manusia memanusiakan
Antara hukum dan kemanusiaan

( D.I.M )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun