*Kemenparekraf aktif mempromosikan wisata halal ke negara-negara mayoritas Muslim, seperti Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
*Pembangunan Destinasi Wisata Halal Unggulan di Lombok, Aceh, Sumatera Barat, dan beberapa daerah lainnya.
5. Peningkatan SDM dan Edukasi Wisata Halal
*Pelatihan dan sosialisasi kepada pelaku usaha pariwisata tentang standar wisata halal.
*Kolaborasi dengan perguruan tinggi dan komunitas untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai wisata halal.
6. Digitalisasi dan Pengembangan Teknologi
*Penggunaan aplikasi digital untuk mempermudah wisatawan Muslim menemukan layanan halal (misalnya, aplikasi HalalTrip dan Muslim Pro).
*Sistem informasi halal dalam platform wisata seperti Traveloka dan Tiket.com.
Tantangan Wisata Halal
Wisata halal memiliki banyak potensi, tetapi juga menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi agar bisa berkembang secara maksimal. Berikut beberapa tantangan utama:
1. Kurangnya Pemahaman dan Edukasi