Dengan cara demikian, maka siswa yang sedang bermasalah tidak akan merasa tersindir ataupun sakit hati karena menjadi bahan diskusi, namun justru dia terhibur dan ceria kembali karena menemukan jawaban permasalahan langsung dari teman-teman sebayanya. Empati dari siswa lain dan ditambah dengan kesimpulan jawaban permasalahan dari anda sebagai guru dalam sosok dewasa yang lebih bijaksana pastilah sangat membantu.
Sadari permasalahan bukan hanya dari satu kepala
Memang tidak mudah menghadapi dan memecahkan permasalahan siswa, apalagi bila di sebuah kelas berisi puluhan siswa, yang tentu saja bisa membawa permasalahan beragam. Namun dari kecermatan dan kepiawaian guru mengatasi permasalahan, maka hal tersebut tidak akan menjadi hal yang sulit lagi.
Dengan kondisi kelas tanpa siswa terbebani masalah, maka pelajaran akan lebih mudah dipahami, dan diwujudkan dalam perilakunya. Apalagi ketika guru mampu mengatasi permasalahan siswa, maka siswa akan makin mempercayai guru, sehingga pembelajaran lebih mudah dilaksanakan.
Kini saatnya menghadapi masalah tanpa masalah. Memberikan materi pembelajaran sekaligus menjadikan permasalahan siswa sebagai bagian dari materi yang diajarkan. Suatu hal yang menyeluruh dan mencakup semuanya. Betapa indah mewujudkan situasi kelas tentram, yang kemudian akan menjadi wujud terbesar sebuah sekolah  tanpa permasalahan.Â
Negara akan damai ketika dunia pendidikan melahirkan generasi-generasi penerus yang cerdas namun tanpa beban kejiwaan. Mari wujudkan generasi itu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H