Hal ini dapat terjadi bila kondisi mental siswa rapuh dan kurang percaya diri, sementara keluarga juga tidak mendukungnya. Seperti siswa yang terjebak ikut geng motor, menjarah warung beramai-ramai dengan teman sekampung, atau pun menjadi pengedar sekaligus pemakai narkoba dan obat-obatan terlarang akibat solidaritas terhadap dunianya.Â
Siswa mudah terpengaruh hal-hal negatif karena dia telah merasa biasa dengan kondisi tersebut,. Segala perilaku negatif dan kriminal menjadi makanan sehari-hari, yang tentu saja bukan sesuatu aneh lagi, bahkan telah dianggap sebagai kebiasaan, alas bisa karena biasa.
Cara menyelesaikan permasalahan siswaÂ
Permasalahan-permasalahan pada berbagai lingkungan diatas sering membebani dan menggelayuti hari-hari siswa. Memang sudah sewajarnya bila guru BK mampu menyelesaikan karena memang merupakan bidang keahliannya. Namun di zaman globalisasi seperti sekarang, terkadang tak cukup guru BK saja yang mampu mengatasi segala permasalahan tersebut. Guru-guru bidang studi lain juga dapat berperan membantu meyelesaikan, sehingga siswa memiliki banyak alternatif jawaban dari beragam permasalahan yang menerpa.
Lalu, bagaimana cara menyelesaikan permasalahan siswa bila tersebut terjadi pada saat anda tengah memberikan materi pembelajaran?
Jeda Sejenak
Berikan perhatian berlebih pada siswa bermasalah, tak perlu membuang waktu lama. Tatap matanya dengan lembut, dekati dia, tanyakan permasalahannya, buat janji dengannya untuk membicarakan setelah selesai pelajaran selama beberapa puluh menit sehingga tidak mengganggu jadwal belajar siswa yang lain.
Selesaikan saat itu juga
Jika anda seorang guru jenius yang mampu menyelesaikan permasalahan dalam hitungan menit tanpa membuat kelas menjadi hiruk pikuk, maka anda dapat membahas dan menyelesaikan problem siswa saat itu juga. Tentunya hal ini bisa dilakukan setelah menanyakan empat mata terlebih dahulu dengan siswa yang bermasalah, sebab siapa tahu dia tak mau permasalahannya menjadi konsumsi publik. Bila anda mengmbarnya saat itu juga, bisa dibayangkan betapa dia merasa dipermalukan, maka bebannya bukan berkurang, justru akan bertambah.
Memahami kondisi psikis siswa
Pahami kondisi psikis siswa, jika dia berkepribadian tertutup, maka hindari membahas permasalahannya di depan banyak siswa lain. Namun bila dia berkepribadian terbuka serta telah memberi sinyal pada anda bersedia membuka permasalahannya di kelas, tentu saja anda dapat membahasnya dengan cara mengaitkan secara cerdik pada materi pelajaran.