Ketika tidak pacaran, maka pikiran akan tetap terfokus pada hal yang lebih penting, seperti mempersiapkan masa depan dengan giat belajar, khusuk ibadah pada Tuhan, dan berbakti pada orangtua. Sebab usia tak mengenal tua muda, yang dikhawatirkan bila terjadi sesuatu maka akan menjadi penyesalan di kemudian hari.
Fokus masa depan
Dengan berpacaran maka akan ada waktu yang terbagi. Bila tidak pacaran maka konsentrasi belajar akan tetap penuh, mengejar kesibukan pada masa depan, setelah sukses barulah meraih cinta yang diharapkan.
Menghemat keuangan
Dengan tidak pacaran maka keuangan akan aman, sebab pacaran kadang memerlukan biaya untuk mentraktir pacar, menonton, memberi hadiah ultah, mentraktir makan, dan sebagainya. Seandainya anak nekat berpacaran, berarti dia harus siap menghemat dan menyisihkan uang jajannya untuk hal tersebut sehingga tidak membebani orangtua. Sungguh tak patut ketika orangtua harus menanggung biaya pacaran sekaligus pertanggungjawaban kelak di hari akhirat.
No Pacar No Problem
Banyak masalah yang timbul setelah pacaran, misal pacar yang terlalu cemburuan, atau justru pacar yang terlalu bebas. Hal-hal seperti ini ynag justru membuat pacaran  menjadi dirundung beragam masalah yang memusingkan.
Dus, bagi anda para orangtua, jangan terlalu sedih jika anak anda belum memiliki pacar, atau jangan terlalu euforia juga seandainya anak telah berpacaran, sebab ketika anak masih dalam pengasuhan dan pengawasan anda, maka ketika anda telah mengizinkannya berpacaran, itu berarti anda harus siap dengan konsekwensi ke depannya. Salam!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI