Bagi para orangtua jangan terlalu euforia seandainya anak telah berpacaran sebab ketika ortu telah mengizinkannya berpacaran, itu berarti ortu harus siap dengan konsekwensi ke depannya
Di zaman  seperti sekarang ini, orangtua terkadang kesulitan menasehati anak jika mulai berpacaran. Hal ini bisa dimaklumi sebab ketika orangtua mencoba turut campur dengan kehidupan pribadi anak, maka disaat itulah sang anak justru seperti tertantang membunyikan genderang perang.
Anak-anak zaman sekarang berbeda dengan anak anak zaman dahulu. Bila di zaman dahulu tingkat kepatuhan dan penghormatan terhadap orangtua sangat tinggi, banding terbalik dengan anak-anak zaman sekarang yang terkontaminasi budaya luar. Akibatnya kepatuhan terhadap norma-norma cenderung longgar, sehingga muncullah sikap masa bodo, ceroboh, dan berani melawan orangtua.
Tipe-tipe anak remaja zaman sekarang
Mungkin menjadi saat yang menyedihkan bagi para orangtua adalah ketika anak-anak nya tumbuh menjadi remaja. Di saat itulah anak-anak yang tadinya manis dan penurut berubah sikap menjadi seolah tak memerlukan orangtuanya lagi, serta memilih sibuk dengan dirinya sendiri ataupun bersama teman-teman sebayanya.Â
Sebuah ujian terberat bagi orangtua adalah saat anak mulai pacaran. Sebab ketika anak masih kecil, segalanya mudah diatur, mereka menjadi anak-anak yang selalu manis dan bisa diarahkan ke arah yang diinginkan orangtua. Namun seiring pertumbuhan, mereka menjadi remaja dengan perubahan hormon, tentu saja segala yang dianggap baik oleh orangtua justru dianggap sebaliknya, sehingga dengan sikap gagah berani mereka menentang habis-habisan. Tetapi tak semua remaja berkepribadian pemberontak dan trouble maker seperti ini, ada juga yang penurut dan tidak banyak protes.Â
Berikut tipe-tipe anak remaja zaman sekarang:
Pemberontak terang terangan
Anak dengan tipe ini sangat sulit diatur, apa yang menjadi kehendaknya tak dapat dihalangi. Ketika orangtua mencoba melarang, maka si anak akan berusaha agar halangan itu runtuh dengan menabraknya habis habisan.
Dia seakan sudah tak peduli lagi dengan pakem ataupun norma norma. Baginya hidup adalah hidup saat ini yang harus dinikmati semau dia. Anak dengan kepribadian seperti ini biasanya dibesarkan dalam lingkungan yang selalu penuh protokoler , sehingga ketika dia melihat peluang bebas saat di dunia luar, maka dia akan berusaha menunjukkan egonya.
Apalagi setelah mulai mengenal lawan jenis, maka semakin bertindak semau gue. Semakin orangtua berusaha melarangnya, makin kuat keinginannya untuk mendobrak aturan. Bahkan yang lebih gila' terkadang dia bisa mengambil tindakan minggat dari rumah sebab baginya orangtua adalah sumber kekacauan hidupnya.