Mau tak mau, suka tak suka, kita tak mungkin akan terus berkubang dalam sebuah kondisi pandemi, sebab kehidupan akan berjalan terus. Apalagi telah sekian waktu sendi ekonomi amburadul akibat terus menerus dihantam pandemi, efeknya terasa sekali pada kehidupan wong cilik dengan meningkatnya pengangguran, merahnya bursa saham dan bertambahnya hutang negara.
Kita memang harus siap menghadapi perubahan pandemi menjadi endemi jika ingin ekonomi kembali pulih seperti biasa, sebab efek yang ditimbulkan akibat terjadinya pandemi sangat menghantam ekonomi dunia.Â
Jika dianda ketakutan terus menerus, maka kemunduran ekonomi akan terjadi dengan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dimana-mana.
Kini saatnya bersiap hidup berdampingan dengan virus, yang mungkin tidak beda jauh dengan virus Influenza. Kuncinya hanya satu, menjaga kebersihan, Â menjaga jarak, melindungi pernafasan dengan masker demi menghindari percikan droplet yang mengandung virus, dan satu hal penting yang wajib kita pegang teguh, percaya bahwa kekuatan Tuhan akan melindungi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H