Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Socrates, Filosof Lalat Beracun dari Athena

24 Juli 2020   15:04 Diperbarui: 24 Juli 2020   15:07 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by psikosun.blogspot.com

Socrates berani mengemukakan pendapatnya secara terus terang dan cara yang tajam, mahir berdebat, dan disertai sifat menyindir.

Suatu ketika Socrates mendatangi seorang pemuda yang bercita-cita menjadi jenderal, dan menasehatinya alangkah baik terlebih dulu mempelajari seni perang.

Saran Socrates diikuti si pemuda dengan mengambil kursus kilat dan mahir bersiasat perang. Setelah lulus si pemuda mendatangi Socrates dengan harapan dipuji dan memamerkan ilmu seni perang.

Socrates memang memuji namun dengan penuh sindiran dan menyuruh si pemuda lebih banyak belajar lagi karena tidak ada jaminan kursus kilat mahir membuat seseorang siap di medan perang yang sebenarnya.

Socrates sangat kritis kepada ketidakadilan penguasa. Kekritisan Socrates ini sangat tidak disukai penguasa dan dituduhkan tiga kesalahan di sidang pengadilan yaitu meracuni pemikiran anak-anak muda, tidak percaya dewa-dewa, membuat agama baru.

Karena dianggap bersalah, Socrates dipenjara. Hukuman mati menanti Socrates di usia 70 tahun. Di penjara para murid  sering mengunjungi Socrates.

Ada seorang muridnya yang akan berbicara kepada penguasa supaya Socrates dibebaskan. Murid yang mengusulkan ini bangsawan dan kenalan penguasa namun ini ditolak oleh Socrates.

Ada pula murid yang mengusulkan supaya Socrates meninggalkan Kota Athena secara diam-diam tapi ditolaknya.

Sebab Socrates tetap setia pada hukum negara. Socrates lebih memilih menerima hukum mati dengan minum racun.   

Illustrated by psikosun.blogspot.com
Illustrated by psikosun.blogspot.com
Metode Socrates

Yang saya tahu bahwa saya tidak tahu_Socrates_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun