Murid-murid Socrates menjadi lebih terbuka pemikiran, berani berdebat dan mempertanyakan apa saja. Kekritisan anak-anak muda ini menggoncangkan bangunan sendi-sendi kehidupan rakyat Kota Athena di segala bidang.
Tembok-tembok kokoh kekuasaan dan penguasa bergetar hebat karena kritisnya anak-anak muda didikan Socrates.
Socrates dibenci sebagian penduduk Athena yang merasa kemapanannya terusik dan penguasa terancam kepentingannya.
Oleh para pembencinya, Socrates dianggap lalat beracun yang menganggu dengan terbang dan hinggap kesana kemari dengan menanamkan berpikir kritis ke sanubari para pemuda.
Supaya lalat beracun ini tidak semakin sering menganggu maka ia harus dibunuh dengan membuat tuduhan-tuduhan tak berdasar.
Ketiga, menurut Socrates, filsafat selama ini kurang memperhatikan dan mengkaji perbuatan manusia (etika) dan keutamaan hidup manusia (arte).
Oleh Driyarkara disebut dengan menanam "manusia sempurna dan susila" yang harus menjadi pendukung kesejahteraan negara. Negara tanpa kesadaran etika (susila) yang kuat ia akan ambruk. Â
Saat perpisahan telah tiba, dan marilah kita tempuh jalan masing-masing. Aku mati dan kalian hidup. Manakah yang lebih baik, hanya Tuhan yang tahu_Socrates_
Kota Athena tempat lahir, besar dan tinggal Socrates (469-399 SM). Ayahnya bekerja sebagai pemahat patung dan ibu seorang bidan.
Fisik Socrates tidaklah gagah dan rupawan dengan isteri, Xantippe yang galak. Tapi para penduduk Kota Athena dan para muridnya mengagungkan Socrates karena baik budi pekerti dan tidak mencari keuntungan sendiri. Sesuatu yang mahal di zaman sekarang.