Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Paulo

21 Juni 2020   14:24 Diperbarui: 21 Juni 2020   19:36 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak mandi di sungai. Illustrated by Pixabay.com

Pagi Sabtu itu kakek mengajakku ke Sungai Timur dan berujar lembut.

"Paulo, ada maksud mengapa kakek selalu mengajakmu ke sungai ketika kau pulang ke Desa Amazon. Lanjut kakek lagi, "Kala air "marah" maka ia akan menghantam apa saja tiada pandang sesiapapun dan hancurkan berpuing-puing."

"Paulo, kala marah tahanlah semampumu sebab kemarahan yang bukan pada tempatnya lukai rasa dan asa orang-orang dan itu perlu waktu untuk menyembuhkannya."

"Paulo. Apa yang kau lempar ke air maka itulah yang ada di dalam air dan tersimpan lama." 

"Jika engkau ambil apa yang engkau lempar tadi seumpama handphonemu maka itulah yang terambil."

"Berpikirlah tuk memeram dendam di hati berbilang tahun dan usia."

"Tak perlu memoles diri demi anggapan orang lain bahwa engkau orang baik jika itu buatmu tertekan."

"Paulo. Air yang tergenang berbeda dengan air yang mengalir. Air yang tergenang lama membusuk dan berpenyakit. Air yang mengalir kan jernih dan biasanya tak berbau."

"Paulo. Dalam hidup jadilah seperti air yang mengalir yang selalu beri kesegaran (kebaikan) bukan berpura-baik." 

"Usahlah seperti air tergenang, yang tiada beri kebermanfaatan (busuk) bagi orang lain apalagi bersifat busuk."

Jamalludin Rahmat (JR)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun