3 Bentuk Gerakan Keintelektualan
Ada tiga bentuk gerakan keintelektualan yang dapat dilakukan oleh dosen saat ini. Pertama, perluasan pendidikan dan pencerdasan kehidupan bangsa.Â
Karenanya dosen-dosen yang diakomodir oleh jurusan/program studi perlu membentuk klub-klub/grup diskusi yang membahas isu-isu aktual dan mengikutsertakan sebanyak mungkin mahasiswa.Â
Tradisi diskusi itu telah mulai hilang secara perlahan-lahan, dosen saat sekarang sibuk dengan dunia rutinitasnya.
Kedua, perlu ditumbuhkan kembali idealisme yang mengabdi pada sektor kemasyarakatan, guna memperkuat civil society (masyarakat sipil) dan mengimbangi kekuasaan serta memperluas bentuk-bentuk pengabdian keintelektualan.
Ketiga, rancang bangun keilmuan (construction of knowledge) dosen tak selalu berangkat dari dugaan yang diterma sebagai dasar kebenaran tanpa diuji (asumsi-asumsi) tapi ia mesti melangkah pada tahap kedua yaitu ilmu pengetahuan yang memunculkan teori dan terakhir yaitu konsep yang dipraktekkan.
Konsep adalah pemaduan antara asusmsi dan ilmu pengetahuan agar persoalan yang dihadapi lebih dapat dianalisis, rasional, sistematis dan solutif (sebagai jalan keluar terhadap permasalahan yang dialami) sedangkan praktek adalah pelaksanaan secara nyata dari apa yang disebut dalam teori.
Taman BacaanÂ
Andi Setiadi. Rahasia Cara Belajar Einstein. Diva Press. Jakarta. 2014.
www.kbbi.kemdikbud.go.id
Yudi Latif. Inteligensia Muslim dan Kuasa: Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia Abad Ke-20. Democracy Project. Jakarta. 2012. Â