Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Sketsa Buku] Kuntowijoyo: Karya dan Dunianya

3 Maret 2020   23:31 Diperbarui: 3 Maret 2020   23:37 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya sastra sebagai bangunan pengalaman oleh Kunto bertolak dari pengalaman pribadi, pengalaman bersama, atau pengalaman hasil riset. Berbagai kumpulan pengalaman itulah, Kunto menuliskan karya. Kala sastra dillihat sebagai bangunan imajinasi maka Kunto mencitrakan sang pengarang seumpama tukang batu. 

Untuk menjadikan berbagai  jenis batu sebagai rumah, sastrawan haruslah memiliki imajinasi, dalam hal ini imajinasi yang menuntunnya merangkaikan pengisahan suatu cerita (narasi). Sedangkan bangunan nilai yang bersumber dari agama, filsafat, ilmu pengetahuan, peribahasa, kebijaksanaan sehari-hari, dan lain-lain. Nilai-nilai itulah yang kemudian dihayati ke dalam teks. 

Tiga bangunan (strukturiasi) di atas maka dimaklumi jika karya-karya Kunto kental aroma gagasan atau pesan disamping kekuatan imajinasi dan kekayaan pengalaman.

Karya Sastra Kuntowijoyo; Tuhan sebagai Puncak dan Eksistensi Kemanusiaan

Dalam satu tarikan nafas karya-karya Kunto (berbentuk cerpen, novel dan sajak) ingin menuju Tuhan sebagai puncak hakikat dan mempertahankan eksistensi kemanusiaan yang dilindas. Bacalah sajak Suluk Awang-Uwung di bawah ini;

Jantung berdetak

menggugurkan impian

dari bilik sepi

merpati putih

hinggap di pucuk kabut

ketahuilah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun