Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia dalam Islam

5 Mei 2019   16:34 Diperbarui: 5 Mei 2019   16:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Illustrated by pixabay.com)

Ketiga, kelebihan yang diberikan Tuhan tak semestinya membuat si manusia sombong, angkuh dan lupa diri, serta tak memperhatikan orang yang lemah kehidupan ekonominya. Kelebihan yang dimiliki seperti ilmu, harta, seharusnya membuat si manusia lebih dekat pada Tuhan dan peduli pada sesama.

Tulisan ini akan terasa penting ketika kita saat ini hidup di tengah-tengah sebagian manusia yang menghalalkan segala cara untuk mencapai satu tujuan, keegoisan, indiviualistik, serakah, dengki dan beragam sifat jelek lainnya yang tak semestinya di miliki oleh manusia yang dijadikan Tuhan sebagai khalifah atau wakil di muka bumi.

Manusia memiliki potensi untuk menjadi pembangkang (fujur) pada Tuhan atau bertakwa. Maka, marilah memberdayakan kembali akal, hati dan segala potensi yang diberikan Tuhan demi terwujudnya manusia-manusia yang memberikan keselamaahtan, kedamaian bagi seluruh makhluk agar tugas kekhalifaan yang diberikan Tuhan lebih terasa indah dan dikenang. Dan bahwa kehidupan tak hanya di dunia ini saja tapi ada akhirat tempat untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan.

JR

Curup

05.05. 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun