Naluri berkuasa harus kau rubah berkibar bakti,
Demonik diri harus kau ajak ke titah demokrasi
Do'a jelata tak boleh kau lupa
Kenapa tidak memungut kebenaran sejarah kalau janjinya sejahtera
Demokrasi tak semata menyembah retorika, Sebab masih ada akal Budi sebagai kendali pikiran
Wajah demokrasi kian tersisih oleh akal Budi yang tergelincir
Lembayung demokrasi yang janjinya sejahtera tak lagi bersama untaian mentari (baiknya elit yang memperjuangkan hak rakyat)
Kebijakan kian terbenam menyepi ke ufuk barat seakan tak mau kembali menyapa, Kuning keemasan harapan perlahan menjadi merah jingga penerang jiwa-jiwa biadab
Udara-udara sejuk harapan terasa panas menyengat, Dimana gerangan angsur kesejukan demokrasi diawal merdekanya negara
17 Agustus 1945
Setelah duet pemimpin dwitunggal, ujar teks reformasinya menggema dalam jiwa
Ingatkah bahwa! Negara ini terdeklarasi sebagai negara demokrasi, menggema diseluruh sekat yang bersuku ujaran"Atas nama bangsa Indonesia"
Terakhir dariku...